Mei 5, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Kisah nyata perubahan kantor NASA setelah menyaksikan keajaiban Lailatul Qadr

Kisah nyata perubahan kantor NASA setelah menyaksikan keajaiban Lailatul Qadr

GELORA.CO – Seorang ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA yang bersaksi menyaksikan keajaiban Lailatul Qadr dan menjadi profesor terkemuka Amerika menjadi populer di siap.viva.co.id.

Kedua artikel ini menarik perhatian publik dan menduduki peringkat pertama dengan jumlah pembaca yang banyak.

Lalu bagaimana dengan kisah mantan perwira NASA yang menyaksikan mukjizat Lailatul Qadr dan seorang profesor yang masuk Islam? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengalaman spiritual inilah yang dirasakan Garner, mantan perwira NASA yang dipecat tak lama setelah masuk Islam. Bagaimana kisahnya saat menerima hidayah Tuhan?

Dikutip dari acara YouTube Friends of Learning, Garner berspesialisasi dalam astronomi dan astrofisika. Dia bekerja di NASA selama lebih dari 10 tahun.

“Saya sangat bangga dengan pekerjaan saya karena saya merasa dapat berkontribusi bagi ilmu pengetahuan dan kemajuan umat manusia. Saya juga sangat tertarik dengan fenomena langit yang menakjubkan seperti bintang, planet, galaksi,” ujarnya.

Diakui Garner, salah satu peristiwa surgawi favoritnya adalah malam Lailatul Qadr. Umat ​​​​Muslim percaya itu adalah malam terbaik 1.000 bulan dan terjadi selama Ramadhan.

“Lalu saya melihat sesuatu yang sangat aneh di langit. Tidak ada bintang di langit, tapi tampak cerah. Saya merasakan udara sangat sejuk dan nyaman,” ujarnya.

Garner merasakan ada sesuatu yang berbeda malam itu.

“Saya penasaran apa yang terjadi. Saya melihat apa yang terjadi malam itu, kecuali malam itu, saya melihat 10 bintang dan 20.000 meteor jatuh ke atmosfer bumi setiap harinya,” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada bintang atau meteor yang jatuh pada malam itu.

“Saya juga menemukan bahwa malam itu terjadi pada malam ganjil selama 10 hari terakhir Ramadhan. Saya bertanya-tanya apa hubungannya malam itu dengan Ramadhan,” kata Garner.

READ  Tentara bayaran Neo-Nazi membayar Rp65 juta per minggu untuk serangan Hizbullah

Penasaran, ia menggunakan teleskop canggih yang menangkap gambar langit beresolusi tinggi.

“Saya berharap melihat sesuatu yang menarik dan berharga dari malam itu, namun apa yang saya lihat di layar teleskop mengejutkan dan mengagetkan saya,” ujarnya.

“Saya melihat cahaya yang sangat terang dan indah datang dari arah Ka'bah yang terletak di Mekkah, cahaya itu berbeda dengan bintang atau planet lain, cahaya itu seperti sinar laser yang menghubungkan Ka'bah dengan langit,” ujarnya. .

Awalnya Garner tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Baca lebih lanjut di sini.