April 27, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Luar biasa! Di balik kesuksesan bulu tangkis Taiwan terletak peran pelatih Indonesia: permainan Oxon

Taiwan – Pasangan ganda putra Taiwan Lee Yang / Wang Xi-Lin Meraih medali emas bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020. Ternyata, di balik kejayaan ini ada peran pelatih Vikto Vipovo asal Indonesia.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah bulu tangkis, pasangan ganda putra Taiwan meraih medali emas melalui Lee Yang/Wang Xi-lin. Tak hanya itu, medali perak di tunggal putri diraih oleh Taiwan oleh Taisu Ying.

Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa keterlibatan pelatih Indonesia berada di balik kesuksesan Taiwan di Olimpiade tahun ini. Ia adalah Victo Wipowo, pelatih terlantar BB Jarom yang aktif sebagai pemain sejak 1993 hingga 1998.

Baca juga: Viral video Lee Yang/Wang Xi Lin mencium tangan Ahsan/Hendra usai semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Victo memutuskan pergi ke Taiwan untuk berkarir sebagai pemain bulu tangkis. Seiring berjalannya waktu, Vikto Keelung berharap bisa menciptakan bulutangkis di bangku SMA.

Baca juga: ! NG mengakui penggemar, tetapi menghancurkan kepercayaan Lee / Wang Ahsan / Hendra di Olimpiade Tokyo 2020

“Sekitar tahun 2002, saya mulai di SMA Keelung. Kebetulan waktu itu kurikulum bulu tangkis memang ada. Tapi saya rasa ada yang lapangan bulu tangkis. Tapi yang lain masih kurang,” kata Victo seperti dikutip PB Djarum. Saluran Youtube.

Berbeda dengan sistem latihan di Indonesia, Victo mencari atlet berbakat. Setelah itu, Victo mulai bergerak perlahan, mendekati orang tuanya untuk merawat para pemain berbakat.

“Awalnya saya mulai dengan delapan pemain. Saat itu sekolah saya belum memiliki nama, jadi tidak ada yang mau datang. Tapi mungkin saya mencoba mendekati orang tuanya. Ketika saya melihat pemain berbakat, saya mencatat satu per satu. Siapa namanya? Dan permainannya,” imbuhnya.

READ  Datangkan 15 pemain ke Padang, Persiraja akan berusaha mempertahankan rekor tak terkalahkannya

Perjuangan Victo perlahan membuahkan hasil. Berkat kerja kerasnya, ia akhirnya mampu menghasilkan pemain-pemain bertalenta di Taiwan yang juara di pentas internasional. Lee Yang/Wang Xilin yang masuk dalam peringkat ke-3 dunia kategori ganda putra merupakan salah satu karya tangan kerennya.

Ti Dien Sen menduduki peringkat ke-4 dunia dalam kategori tunggal putra. Selain mengembangkan pemain berbakat, Victo juga berhasil mencetak pelatih berkualitas yang kini menangani Tai Soo Ying, ratu bulu tangkis tunggal putri saat ini.

Foto / Reuters

“Yang dikenal masyarakat Indonesia sekarang adalah Tien Chen, Lee Yang, Wang Xilin. Saya juga mengembangkan pelatih karena saya memiliki tujuan untuk mengembangkan tidak hanya pemain, tetapi juga pelatih yang baik. Dan pelatih Lee Yang,” kata Vikto.

Langkah Vitto mirip dengan apa yang dilakukan Indo Safri saat membentuk timnas U-19 di era Evan Timas dkk. Saat Indra pertama kali membentuk timnas, ia harus ke daerah untuk melihat langsung kemampuan para pemainnya. Dia kemudian membuat pilihan untuk membangun tim yang memenangkan Piala AFF U-19.