Mei 3, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Marcus Rashford Kalah dari Inggris di Final Piala Eropa 2020, Lampart Mann Kritik Gaya Penalti Pemain United: Okeson Bola

London – Legenda sepak bola Inggris, Frank Lampard, mengkritik gaya penalti Marcus Rashford Melawan Italia di final Euro 2020, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Lampart menganggap bahwa Rashford seharusnya tidak menjatuhkan hukuman seperti itu dalam keadaan kritis.

Seperti diketahui, Tiga singa – Julukan timnas Inggris – kalah dari Italia di final Piala Eropa 2020, Senin (12/7/2021) dini hari WIB di Stadion Wembley London.

(Marcus Rashford gagal mengeksekusi penalti di final Euro 2020)

Inggris mengawali pertandingan dengan baik dan mampu mencetak gol cepat di menit kedua melalui Luke Shaw. Namun, Italia menyamakan kedudukan pada menit ke-67 melalui gol Leonardo Bonucci. Setelah bermain 1-1 hingga perpanjangan waktu, Italia berhasil mengalahkan Inggris 3-2 dalam pertandingan dengan skor tinggi.

Rashford menjadi orang Inggris pertama yang gagal mengeksekusi penalti di final Piala Eropa 2020. Sebelum menendang bola, Rashford sempat berhenti, namun sayang si kulit bundar tak mampu menjangkau gawang Italia.

Bola yang ditendang striker Manchester United itu membentur tiang gawang dan gagal. Faktanya, kiper Italia Gianluigi Donorumma bergerak ke arah yang salah.

Baca selengkapnya: Italia Juara Euro 2020, Bahkan Alessandro Florence arogan

Hal ini membuat mantan gelandang Inggris Lampart mengatakan bahwa akan sulit bagi Rashford untuk mengambil penalti dalam situasi berbahaya. Menurutnya, dengan tingginya tekanan yang diterima pemain selama pertandingan, sulit untuk mengambil penalti seperti itu.

“Saya tidak pernah didenda untuk gaya itu. Saya selalu berpikir saya akan melakukannya [gaya] Denda itu baik untuk saya dan banyak penerima,” kata Lampard seperti dikutip Metro, Senin (12/7/2021).

READ  Jajaran eks mahasiswa Bravo Pasukan Khusus (Cobassus) Kamboja ini menjalani kehidupan yang megah.

Marcus Rashford

“Dengan tekanan dari apa yang dibawa permainan ini, itu sangat sulit,” lanjutnya.

Lampard juga belum mau berkomentar lebih jauh soal pertandingan dalam situasi seperti ini karena menurutnya itu momen yang menakutkan. Akibat kekalahan ini, Inggris memperpanjang haus gelar Piala Eropa.

Sejak Piala Eropa pertama kali diadakan pada tahun 1960, Inggris tidak pernah lebih baik. Lolos ke final adalah rekor terbaik Inggris Euro 2020.