April 30, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Mengapa manusia tidak menyadari bahwa bumi berputar?  Di bawah ini adalah deskripsi semua halaman

Mengapa manusia tidak menyadari bahwa bumi berputar? Di bawah ini adalah deskripsi semua halaman

KOMPAS.com – Bumi berputar atau menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya setiap 24 jam, tepatnya 23 jam 56 menit.

Rotasi adalah istilah yang menggambarkan gerak melingkar suatu benda di sekitar pusatnya.

Dikutip dari hal Nasional geografisBumi berputar atau berputar pada porosnya dengan kecepatan 1.600 kilometer per jam.

Selain itu, planet ini mengorbit Matahari dengan kecepatan sekitar 107.800 kilometer per jam.

Baca Juga: 5 Suku Paling Terisolasi di Dunia, Ada yang dari Indonesia?

Jika bumi berputar dengan kecepatan segitu, mengapa manusia tidak bisa merasakannya?

Hal ini dikarenakan manusia tidak menyadari perputaran bumi

Ada dua penyebab utama mengapa bumi tidak terasa berotasi, yaitu karena rotasi bumi bergerak dengan kecepatan konstan dan karena gaya gravitasi.

1. Berputar dengan kecepatan konstan

Halaman referensi Peringatan ilmiahAlasan pertama manusia tidak menyadari rotasi bumi adalah karena sifat gerak bumi.

Bayangkan Anda berada di dalam pesawat yang melaju dengan kecepatan dan ketinggian konstan, Anda tidak bergerak dan tidak dapat merasakan gerak pesawat tersebut.

Baca Juga: 5 Bintang Terdekat ke Bumi Selain Matahari

Alasannya sederhana, Anda, pesawat, dan segala isinya bergerak dengan kecepatan yang sama.

Hal serupa terjadi pada rotasi bumi yang berputar terus menerus dengan kecepatan yang hampir konstan.

Segala sesuatu yang ada di bumi bergerak seiring dengan rotasi bumi. Faktanya, atmosfer bumi bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan manusia.

Baca Juga: Bagaimana Bumi Terbentuk 4,5 Miliar Tahun Lalu?

2. Gravitasi

Alasan lain mengapa manusia tidak merasakan rotasi bumi adalah gravitasi, yang lebih kuat dari gaya yang membuat manusia tetap terbang meninggalkan Bumi.

READ  Hasil budaya zaman paleolitik

Dikutip dari hal Ilmu langsungRotasi bumi menarik segala sesuatu secara seragam, namun gaya yang menahan segala sesuatu di bumi mengalahkan tarikan tersebut.

Percepatan gravitasi di permukaan bumi sekitar 9,8 m/s^2, dan percepatan gravitasi akibat rotasi bumi di ekuator sekitar 0,03 m/s^2.

Hal ini dapat diukur, namun sangat kecil dibandingkan dengan sensasi yang Anda dapatkan dari gravitasi sehingga Anda tidak menyadarinya.

Baca Juga: Apa jadinya jika Bumi tidak memiliki gravitasi?

Apa jadinya jika bumi berhenti berputar?

iStockphoto/Aamorim Apa jadinya jika bumi berhenti berputar?

Manusia tidak merasakan rotasi karena Bumi bergerak dengan kecepatan konstan, dan segala sesuatu di Bumi terikat kuat oleh gravitasi.

Jika bumi tiba-tiba berhenti berputar, namun dengan banyak dampak besar Anda akan menyadarinya.

Halaman referensi astronomi, Jika Bumi tiba-tiba berhenti berotasi, hal ini akan mendatangkan malapetaka pada permukaan planet.

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Ini 5 Hewan yang Berhasil ke Luar Angkasa

Di garis khatulistiwa, bumi berputar dengan kecepatan 1.770 kilometer per jam. Jika peredarannya terhenti, segala sesuatu di atas akan terbang ke arah timur.

Akibatnya, angin berkecepatan tinggi masih berputar secepat planet itu sendiri, menyapu bersih permukaannya.

Padahal, jika siklus tersebut dihentikan secara bertahap dan perlahan, meski terjadi dalam jangka waktu yang lama, dampaknya akan semakin besar.

Baca Juga: Apa Itu Planet Katai? Berikut ini adalah definisi dan contohnya

Beberapa hal yang dapat terjadi jika Bumi berhenti berputar adalah:

  • Perubahan pergerakan Matahari
  • Gangguan ritme sirkadian
  • Pola cuaca berubah
  • Kendala pada orbit satelit
  • Hilangnya medan magnet.

Untungnya, tanpa kekuatan eksternal yang sangat besar, kemungkinan Bumi menghentikan rotasinya hampir tidak ada.

READ  Wow, peneliti menemukan fosil dinosaurus terbesar di Australia


Dapatkan pembaruan Berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Dengan mengklik link tersebut, kita akan bergabung dengan grup Telegram “Update Berita Kompas.com”. https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.