Sabtu, 8 Juni 2024 – 17:04 WIB
Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, saat ini TNI tidak bersifat dwifungsi melainkan multifungsi karena kekuatan militer berperan di berbagai sektor dalam membantu pemerintahan.
Baca selengkapnya:
6 Fakta Kiprah TNI Sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia yang Bikin Bangga!
“Yang mengajar di Papua saat ini adalah anggota saya TNI, kemudian pelayanan kesehatan adalah anggota saya, sekarang mau disebut dwi fungsi atau multi fungsi,” kata Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis. Wartawan menanyakan kekhawatiran kembalinya peran ganda ABRI melalui amandemen UU TNI.
.
Baca selengkapnya:
Paling Terkenal: Pemilik Drone Terbang di Kejagung, Pasukan TNI Bersiap ke Palestina
Selain itu, banyak kementerian yang saat ini bekerja sama dengan TNI, mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian BUMN, dan hal ini menunjukkan bahwa berbagai kementerian juga membutuhkan peran. TNI.
Ia juga menjelaskan, persoalan mengenai jabatan sipil yang dapat diisi oleh TNI dalam RUU tersebut adalah demi kelancaran tugas TNI yang menduduki jabatan tersebut.
Baca selengkapnya:
Hal itu diungkapkan Anis yang diajak para relawan untuk berduet dengan Antika Perkasa di Pilgub Jakarta.
“Sekarang bukan Dwifungsi APRI, tapi Dwifungsi APRI, kita di sana bencana ya? Jadi jangan berpikir seperti itu,” ujarnya.
Ia memastikan penggunaan TNI pada sektor non-pertahanan, salah satunya untuk mempercepat pembangunan di bidang-bidang yang memerlukan peran TNI agar kebijakan pemerintah dapat terlaksana.
“Kami memikirkan kemajuan NKRI dan membantu proyek-proyek pemerintah,” ujarnya.
.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan, personel TNI masih dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut. Meski begitu, dia tidak menampik adanya kekhawatiran karena riwayat traumatisnya.
“Kita ini negara demokrasi, itu masa lalu, jangan bandingkan ya, ada masa lalu yang traumatis, tapi mari kita lihat kondisi saat ini,” kata Herindra. (ANT/ANTARA)
Halaman selanjutnya
“Kami memikirkan kemajuan NKRI dan membantu proyek-proyek pemerintah,” ujarnya.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan