Technolog.id, Jakarta – Pada 7 Juni 2024, SpaceX meluncurkan 22 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. Pelepasan ini akhirnya terlaksana setelah mengalami banyak penundaan.
Perusahaan mengandalkan roket Falcon 9, yang lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida pada pukul 21:56.
Setelah roket diluncurkan, satelit-satelit tersebut memasuki orbit rendah Bumi dalam waktu satu jam dan bergabung dengan armada satelit Starlink yang menyediakan layanan Internet nirkabel di seluruh dunia.
Baca selengkapnya:
NASA “Menantang” SpaceX dan Blue Origin untuk Mengirim Batu Mars ke Bumi
Peluncuran tersebut disiarkan langsung di media sosial SpaceX. Setelah pemisahan tahap pertama yang sukses, Falcon 9 mendarat di drone A Shortfall of Gravitas 8,5 menit kemudian di Samudra Atlantik.
Penerbangan ke-16 dari booster tahap pertama Falcon 9 yang dapat digunakan kembali sebelumnya meluncurkan 11 misi Starlink, serta CRS-24, Eutelsat HOTBIRD 13F, OneWeb 1, SES-18 dan SES-19.
“Falcon 9 mendarat untuk ke-300 kalinya,” tulis SpaceX dalam postingan di X, seperti dikutip UPI.com.
Peluncuran tersebut menambah 22 satelit ke konstelasi yang lebih besar yang terdiri dari lebih dari 6.000 satelit aktif di orbit rendah Bumi, kata pakar observatorium luar angkasa dan astronom Jonathan McDowell dari SpaceFlightNow.
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
3 Kali Polaris Dawn SpaceX Gagal Terbang
Desa Sembalun ikuti jalan wisata sehat di Babinsa Koram 1615-10/Sembalun Kecamatan Sembalun
Trik ini menggunakan madu dan tambahan 1 jenis buah untuk melembabkan kulit kering dan bersisik tanpa yogurt.