Tragedi Kanjuruhan Ratusan orang meninggal. Belva, seorang Armenia, menceritakan kisah pelariannya dari tragedi.
Tragedi Kanjuruhan Kemudian pecah Arema FC Persebaya kemudian kalah 2-3 dari Surabaya di derby Jawa Timur Liga 1 dari Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Sedikitnya 125 orang tewas.
Deo Belwa Dwinanda Putra, fan Arema FC asal Jember, menceritakan kisahnya lolos dari maut Tragedi Kanjuruhan. Belva juga memberitahuku rasa sakitnya Gas air mata Ditembakkan oleh aparat keamanan hingga direalisasikan di stand VIP.
Usai pertandingan, Belva menceritakan saat-saat banyak suporter Armenia memasuki lapangan, dan kerusuhan pun segera pecah.
“Sepertinya dia ingin memberi tahu manajemen mengapa bola tidak dimainkan dengan baik. Setelah itu, beberapa penonton mencoba masuk ke tengah lapangan satu per satu. Tapi itu tidak mengganggu atau menyerang pemain,” katanya. detikJatim
“Setelah itu petugas polisi atau TNI masuk ke lapangan. Mungkin mereka ingin membubarkan mereka yang masuk lapangan (penonton). Kemudian saya lihat ricuh saat disuruh bubar,” katanya.
Belwa, salah satu pelompat Armenia yang selamat dari tragedi Kanjuruhan (Foto: Yakub Mulyono/Tedik Zadim)
|
Sesaat kemudian, lanjutnya, terjadi penembakan Gas air mata Itu dibawa oleh petugas ke tengah lapangan. Beberapa penonton di stadion membubarkan diri.
“Tapi tidak semuanya bubar. Setelah beberapa saat, petugas melepaskan tembakan (gas air mata) ke arah tribun. Nah, saya tidak tahu pemicunya apa,” katanya.
Tiba-tiba, tembakan dilepaskan ke tribun, kata Belva, menyebabkan beberapa penonton di tribun melarikan diri dan berhamburan. Situasi mulai panik.
(Di halaman berikutnya, Belva menggambarkan teror tabung gas air mata)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan