Mei 2, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

T-Vest, pengobatan gangguan muskuloskeletal yang dikembangkan mahasiswa UB

T-Vest, pengobatan gangguan muskuloskeletal yang dikembangkan mahasiswa UB

T-Vest: Pakaian inovatif dengan sistem terapi panas dan cahaya untuk mereka yang menderita gangguan muskuloskeletal

Lima mahasiswa Universitas Pravijaya (UB) mengembangkan inovasi pakaian dengan terapi panas dan cahaya untuk penderita gangguan muskuloskeletal bernama T-Vest. Rompi dapat digunakan untuk mengatasi masalah otot dan tulang pada orang yang berisiko mengalami gangguan tersebut, misalnya pekerja.

Kelima mahasiswa UB tersebut adalah Hazel Geraldi Martinez (FKG), Hans Jovan (FKG), Salza Adilla Ilianis (FKG), Fajrul Fallah Hidayatullo (FT), dan Timas Effendi Gurniawan (FT). Di bawah bimbingan Dosen Dr. Tarek Barsaba, MD memberikan solusi bagi mereka yang menderita gangguan muskuloskeletal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meringankan rasa sakit yang dialami penderitanya.

Judul penemuannya adalah “Sistem Laser dan Termoterapi Tingkat Rendah dengan Pemantauan Sensor Giroskop Terintegrasi IoT untuk Penyembuhan Cepat Gangguan Muskuloskeletal”.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, prevalensi gangguan muskuloskeletal di Indonesia mencapai 7,3 persen pada tahun 2018. Di Indonesia sendiri angka kejadian gangguan muskuloskeletal akibat faktor pekerjaan sangat tinggi. Studi yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyimpulkan bahwa sekitar 40,5 persen penyakit yang diderita pekerja disebabkan oleh pekerjaan.

“Rompi dengan terapi cahaya dan panas ini diharapkan dapat memberikan efek pereda nyeri dan mempercepat proses penyembuhan gangguan muskuloskeletal yang dialami penderitanya. Selain itu, rompi ini juga dipercaya dapat mencegah terjadinya atau berkembangnya gangguan muskuloskeletal,” ujar tim. pemimpin Hazel.

Terapi cahaya atau yang dikenal Terapi laser dosis rendah Perawatan yang memancarkan cahaya ke dalam tubuh, yang kemudian diserap oleh sel dan jaringan di dalam tubuh, sehingga menghasilkan senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai energi untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.

Sedangkan terapi panas adalah pengobatan yang menggunakan panas untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan pada jaringan.

READ  Mencari! Fitur Mode Tantangan Penantang Terbaik di Lola's Bakery: Oceanzone Techno

Selain itu, baju ini dilengkapi dengan sensor Giroskop Hal ini bertujuan untuk mendeteksi perubahan postur tubuh pengguna. Ketika pengguna terlalu membungkuk, sensor mengirimkan notifikasi kepada pengguna untuk memperbaiki postur tubuh.

“Keseluruhan sistem pada rompi ini terintegrasi dengan IoT dalam satu aplikasi sehingga pengguna dapat mengontrol seluruh sistem melalui aplikasi tersebut,” kata Fallah.

Organisasi LLaser tingkat-O Dan Termoterapi Dilengkapi dengan pelacak sensor giroskop terintegrasi IoT bernama T-Vest, merupakan inovasi Proyek Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karsa Cipta yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. [*/Irene]