Jumat, 9 Agustus 2024 – 16:32 WIB
Paris, hiduplah – Atlet panjat tebing Tiongkok Wu Peng sedikit kecewa setelah gagal meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Baca selengkapnya:
Olimpiade Paris 2024: Curahan Hati Risky Juniansya untuk Ayahnya
Wu Peng kalah dari Wetrick hanya dengan selisih 0,02 detik. Ia mencatatkan waktu perjalanan 4,77 detik, dibandingkan rekor Wedrick 4,75 detik.
.
Baca selengkapnya:
Peraih Medali Emas Olimpiade, Vedic Leonardo: Kado untuk Indonesia di HUT ke-79
Atlet panjat tebing asal Tiongkok itu pun mengaku belum dalam performa terbaiknya saat bertanding melawan Vedrik. Dia mengatakan secara umum dia bisa menjadi lebih ringan dan lebih bertenaga saat mendaki. Namun kali ini dia merasakan tubuhnya berat.
“Saya tidak dalam kondisi terbaik hari ini. Saya biasanya merasa ringan dan tidak memerlukan banyak tenaga untuk mendaki. Hari ini, tubuh saya terasa berat, namun saya dapat menyesuaikan diri dengan cepat,” kata Wu dalam laporan Xinhua, Selasa, 9 Agustus. 2024.
Baca selengkapnya:
Momen Haru Riski Juniansya menangis di pelukan ibunya usai meraih medali emas Olimpiade Paris
Kemenangan Wedrick menjadi kebanggaan tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024, menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas di ajang multievent paling bergengsi dunia tersebut.
.
Tak hanya itu, atlet berusia 27 tahun itu juga menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade di luar bulu tangkis. Tim Indonesia telah meraih medali emas cabang olahraga bulutangkis sejak Olimpiade Munich 1972.
Sementara medali perunggu diraih atlet panjat tebing Amerika (AS) Sam Watson. Meski demikian, ia mengaku tetap bangga bisa memecahkan rekor dunia pendakian cepat putra setelah mencatatkan waktu 4,74 dalam perebutan medali perunggu.
“Saya tidak menyesal. Saya rasa saya tidak melakukan kesalahan apa pun sejauh menyangkut masukan saya sebagai seorang atlet. Margin kesalahan dalam panjat tebing sangat kecil dan saya berkompetisi melawan beberapa atlet luar biasa. Jadi, tidak ada penyesalan,” katanya.
“Saya sangat bangga dengan Wu dan Leonardo yang bergabung dengan saya di atas panggung. Mencetak rekor dunia lainnya juga sangat penting,” kata Watson.
Halaman selanjutnya
Tak hanya itu, atlet berusia 27 tahun itu juga menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade di luar bulu tangkis. Tim Indonesia telah meraih medali emas cabang olahraga bulutangkis sejak Olimpiade Munich 1972.
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya