Kasus kejahatan penipuan kini semakin sering terjadi di lingkungan kita.
Faktanya, pola kejahatan tersebut banyak terjadi di media sosial.
Selain itu, pelaku akan melakukan aksinya langsung kepada korban melalui pesan atau chat.
Baca Juga: Makan Lebih Banyak Korban! Waspada Penipuan Jual Beli Mobil, Berikut Ciri-cirinya
Banyak penipuan menargetkan korbannya melalui platform media sosial seperti Instagram, X, dan Facebook.
Faktanya, penjahat sering mengincar korbannya melalui email.
Selain itu, penipuan sering terjadi melalui pesan WhatsApp dan aplikasi kencan seperti Line dan MyChat.
Baca Juga: Hati-hati! Penipuan ketenagakerjaan telah memakan banyak korban
Lalu, yang terbaru adalah penipuan 'pertukaran palsu'.
Cara penipuan ini banyak dilakukan melalui aplikasi dompet digital atau e-wallet.
Ciri khasnya, pelaku akan menghubungi korban melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Waspada Skema Konversi Penipuan, Korbannya Sudah Banyak
Pelaku akan berpura-pura menjadi orang lain atau dari aplikasi dompet digital.
Biasanya dalam pesannya pelaku memberitahu korban bahwa ia telah melakukan kesalahan penukaran.
Bahkan, untuk lebih pastinya, pelaku juga mengirimkan bukti palsu terkait kesalahan penukaran tersebut.
Baca Juga: Waspada! Metode penipuan baru melalui APK telah memakan banyak korban
Pelaku meminta korban mengembalikan kesalahan transaksinya.
Namun pelaku tidak memberikan nomor rekening bank kepada korban.
Sebaliknya, pelaku memberikan nomor virtual account atau nomor dompet digitalnya.
Banyak aplikasi dompet digital seperti OVO, Gopay, Shopeepay, Dana dan Link Aja.
Jika Anda menerima pesan ini, sebaiknya abaikan saja atau segera hapus.
Penipuan cara ini sering terjadi dan memakan banyak korban. (Z-12)
“Guru internet umum. Pembaca total. Gamer ekstrem. Teman binatang di mana-mana.”
More Stories
Layaknya Range Rover, inilah wujud final calon SUV premium Chery Fulvin T11.
Mitsubishi Triton terbaru siap jadi pekerja keras, simak ubahannya
Berbentuk meliuk, rumah ini dibangun menggunakan material bekas