April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

153 Tewas, Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya jadi tragedi sepak bola paling mematikan kedua di dunia: Okesone Bola

153 Tewas, Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya jadi tragedi sepak bola paling mematikan kedua di dunia: Okesone Bola

Malang – Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya Ternyata menjadi peristiwa kelam dalam sepak bola Indonesia. Namun, dengan jumlah korban yang terus bertambah hingga 153 orang dilaporkan tewas, kekacauan di stadion Kanjurahohan bisa dikatakan sebagai tragedi sepakbola paling mematikan kedua di dunia.

Laga Arema vs Persebaya 2022 berakhir ricuh di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam WIB, 1 Oktober. Berawal dari suporter yang turun ke lapangan karena Arema kecewa kalah 2-3 dari Persebaia.



Kerusuhan antara pendukung dan petugas keamanan dapat dihindarkan. Polisi kemudian menembakkan gas air mata dan mengendalikan situasi. Namun, gas air mata justru membuat para penggemar panik dan keadaan menjadi semakin kacau.

Banyak penonton terinjak-injak dalam kepanikan yang diakibatkannya, dengan beberapa mengalami kesulitan bernapas karena gas air mata. Telah dilaporkan bahwa 153 orang telah tewas dalam insiden ini sejauh ini.

Dalam sejarahnya, insiden sepak bola paling mematikan di dunia sepak bola terjadi pada 24 Mei 1964. Saat itu, sebuah insiden terjadi di Stadion Estadio Nacional yang terletak di Peru, tempat berlangsungnya pertandingan nasional Peru vs Argentina. Kompetisi tim.

Pertandingan Peru vs Argentina adalah pertandingan kualifikasi kedua untuk Olimpiade Tokyo 1964. Pertandingan dimulai dengan lancar, tetapi pertandingan berakhir dengan kekacauan ketika wasit menganulir gol tim nasional Peru.

READ  Ironi Indra Kenz Pernah Pamer Outfit Rp 700 Juta Kini Terancam Dimiskinkan

Menurut laporan Bryznomics, pada Minggu (2/10/2022), seorang penonton memasuki stadion dan memukul wasit. Tiba-tiba pasukan keamanan menyelamatkan pria itu dan menyerangnya dengan brutal.

Fans lain menyerbu lapangan dengan emosi. Pertempuran meningkat hingga 328 orang tewas dalam insiden itu karena mati lemas atau pendarahan internal.

Tragedi sepakbola mematikan.

Insiden di Estadion Nacional sangat mengkhawatirkan karena jumlah korban tewas mencapai 328, tetapi ada laporan lain tentang lebih banyak lagi.

Kemudian, yang kedua terjadi pada tahun 2001 di Stadion Olahraga Accra di Ghana, dengan 126 orang meninggal. Namun, insiden itu kini turun ke peringkat ketiga karena kerusuhan di Kanjuruhan menjadi peristiwa sepak bola paling mematikan kedua di dunia.