Sabtu, 18 September 2021 – 10:20 WIB
Noor Baiti, Ketua Koperasi K2 DKI Jakarta, dan beberapa rekan guru lainnya menjelaskan permasalahan materi uji PPPK Tahap 2021 yang diujikan dan memberi nilai pada Kebijakan Konfirmasi PPPK. Keterangan Foto: Ricardo / JPNN.com
jpnn.com, Jakarta Pelaksanaan ujian PPPK Guru 2021 13-17 September masih menimbulkan kesedihan di kalangan koperasi. Mereka tidak puas karena banyak yang gagal memenuhi kualitas kelulusan atau nilai ambang batas.
Pengurus Forum Guru AS Rava juga sibuk meminta kebijakan khusus agar bisa lolos sebagai ASN PPPK.
JPNN.com mencatat beberapa fakta tentang alasan para peserta Tes Pertolongan Pertama Guru 2021 Saya gagal memenuhi standar kualifikasi sesuai dengan pengakuan peserta guru tahap.
Berikut fakta-faktanya:
1. Benda yang dicoba berbeda dengan yang diuji
Noor Baiti, Ketua Dewan Koperasi K2 DKI Jakarta, mengungkapkan 80 persen materi upaya yang diberikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kementikputristek) tidak keluar saat pemeriksaan pertolongan pertama guru.
Senada dengan itu, Sigid Purwo Nugroho, pimpinan GTKHNK 35+ Jawa Barat, mengatakan produk-produk tersebut memiliki kriteria HOTS (kemampuan berpikir tingkat tinggi).
Poin-poin soal dinilai kekinian dan sangat berbeda dengan yang diberikan pemerintah dalam program pembelajaran guru menghadapi ujian PPPK.
Didukung Isi
Memuat …
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kapten Timnas U-23 Indonesia Nathan Dijo-A-on menyambut baik kepulangannya
7 Suasana pemakaman Muriati Sotibio yang dihadiri Jokowi dan Didik Soeharto
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Spanyol 2024: Peco Bagnaia Keajaiban Bersama Marc Marquez