25km kabel kusut di Jalan Tol Jakarta Selatan, Anees: Seperti mie hitam

Jakarta –

Gubernur TKI Jakarta adas manis Dia memimpin upacara pemotongan sendiri kabel udara di Mambang Prapatan, Jakarta Selatan (Jakarta Selatan) hari ini. Anies membandingkan kabelnya Fiberglass Berantakan seperti mie hitam.

“Kita sudah tahu kabel-kabel ini sudah lama sekali naik-turun, sehingga menjadi pemandangan yang unik, karena saat mengambil foto terlihat seperti mie hitam yang bergelantungan dimana-mana. Sudah sekian lama sebagian dari kita sudah menganggap tidak masalah, “ucap Anies. Dalam komentarnya, Senin (5/9/2022).

Pemantauan detik.com Di lokasi itu, Anis langsung mengamati pemotongan kabel tersebut. Pemutusan kabel dilakukan oleh tiga operator telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk, PT Mora Telematika Indonesia, dan PT Link Net Tbk.

Untuk informasi, lihat Program Fasilitas Jaringan Utilitas Terpadu (SJUTPada tahap 1 ini, pemotongan kabel dilakukan di tujuh ruas jalan di Jakarta Selatan. Dalam proyek ini, kabel sepanjang 25 km dipotong. Anies bertujuan untuk mengimplementasikan proyek ini di seluruh DKI Jakarta.

“Dimulai dari 20 km pertama, kemudian akan ada 5 km lagi, tetapi kemudian seluruh kota ditargetkan akan dikonversi sebagian oleh SJUT. Tugas ini telah diberikan ke Jagpro, yang masih berlangsung, dan kami berharap dapat menyelesaikan prosesnya. ,” kata Anies.

Anies mengatakan, proyek tersebut dilakukan untuk mewujudkan Jakarta masa depan Jakarta Smart City. Kemudian, dia meyakini proyek tersebut tidak akan mengganggu pergerakan masyarakat dan akan meningkatkan estetika kawasan DKI Jakarta.

“Kita ingin infrastruktur yang ada di Jakarta tidak hanya modern, tetapi juga tidak terhalang baik pejalan kaki maupun kendaraan bermotor, serta indah, rapi dan tertib,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan proyek SJUT masuk dalam Peraturan Gubernur Nomor 106 Tahun 2018. Hari mengatakan setelah pelaksanaan proyek SJUT, jika masih ada kabel yang tersangkut, akan ada. memotong

“Setelah SJUT, operator wajib turun. Tapi kalau tidak ada SJUT, kami izinkan untuk sementara dikurangi. Seperti Sigini, belum ada SJUT artinya pengurangan sementara,” ujarnya.

“Kalau SJUT dibangun, wajib kita pindahkan dari pengurangan sementara ke SJUT. Sekarang SJUT sudah ada, kita sosialisasikan selama setahun dan perlu diturunkan. Artinya, diperintahkan oleh gubernur,” tambah Hari.

Tonton juga videonya: Trotoar Jadi Jalan Utama Kota Tua, Anis Ingin Hadirkan Kesetaraan

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/jbr)