Mei 2, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Ini pertanyaan Brigadir J sebelum meninggal di tangan Ferdie Sambo

Ini pertanyaan Brigadir J sebelum meninggal di tangan Ferdie Sambo

Jakarta, InsertLive

Kasus Bertie Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir J, masih dalam penyelidikan publik.

Dalam BAP (Risalah Penyelidikan), terungkap bahwa Ferdy Sambo telah memberikan sinyal kepada Paratha Richard Eliezer sebelum menembak Brigadir Jay.

Kutipan CNN Indonesia, Ferdi Sambo mengaku tidak ingat persis kapan tiba di rumah dinas.


“Setelah sampai di Polsek Duran Tiga, saya lupa memesan pengemudi Mau ke Duren Tika, sampai rumah saya telat, saya suruh berhenti di pertigaan, lalu saya turun dan masuk ke rumah,” kata Sambo, tertulis di BAP.

Di kediaman dinas, Ferdie Sambo mengaku lupa memerintahkan Brigadir Ricky atau Strong Maruf untuk membawa Brigadir Jay.

Namun dia mengaku tidak melihat istrinya Putri Chandravati.

“Saya lupa dari siapa saya memesannya,” kata Sambo mengacu pada PAP.

Setelah Brigadir J masuk, Ferdi Sambo langsung menanyakan kepada istrinya tentang kejadian pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukan Brigadir J Makelong.

“Kenapa kamu tega bersikap kasar pada ibu?” Brigadir Sambo J

“Apa yang bisa kita lakukan, Komandan?” Jawab Brigadir J mengacu pada PAP Sambo.

Menurut Ferdie Sambo, tanggapan Brigjen J cukup menantang.

“Lalu aku menjawab, ‘Kamu kasar pada ibumu,'” tambah Ferdie Sambo.

“Sungguh komandan yang berani,” Brigadir J.

Tanggapan Brigadir J terhadap tantangan membuat Ferdi Sambo marah dan Barada memerintahkan Richard Eliezer untuk ditembak mati.

“Diam, Char!” Ferdie Sambo memerintahkan.


Pengertian Penghalang Keadilan dalam Kasus Brigadir J Sambo dkk (foto Ferdi Sambo saat rekonstruksi)/ Foto: Rifkiando Nugroho

Ferdi Sambo kemudian mengatakan bahwa dia ngeri melihat Barada Richard Eliezer menembak Brigadir J.

“Setelah itu, saya dekatkan pistol ke tubuh Brigadir J. Saya lupa berapa kali saya tembakkan. Arah tembakan HS ke arah dinding tangga,” jelas Ferdy Sambo.

Menurut laporan Ferdi Sambo di BAP, Mabes Polri sepenuhnya menjadi kewenangan penyidik.

“Itu yang menjadi bahan penyidikan. Biar penyidik ​​yang menangani,” kata Teddy Prasetyo, Kabag Humas Mabes Polri.

(dis/dis)


Tonton juga video berikut:




READ  Ustas yang selalu masuk gereja dengan misi toleransi beragama