April 30, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Mourinho Kritik Sampai Pelatih Timnas Inggris Pilih Adu Penalti di Final Piala Eropa 2020: Okeson Bola

London – Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengkritik taktik Tim nasional Inggris (Timnas)S, Gareth Southgate, setelah didenda oleh Italia di final Piala Eropa 20220, Senin (12/7/2021) pukul 02.00 WIB. Yang membuat Mourinho marah adalah Southgate tampak lalai dalam memutuskan siapa yang akan mengambil tendangan penalti di final Piala Eropa 2020.

Seperti diketahui, Tiga singa – Julukan timnas Inggris – kalah dari Italia 2-3 dalam adu penalti. Saat itu, tiga dari lima penendang penalti asal Inggris gagal mencapai gawang.

(Rashford membentur tiang penalti)

“Saya tidak tahu tentang ini, tetapi tidak masalah apakah Anda mendapatkan denda yang lebih baik atau tidak. Dalam situasi ini, di mana (Raheem) Sterling? Di mana (John) Stones, di mana Luke Shaw?” kata Mourinho. .

Selain itu, Mourinho juga mengkritik keputusan Southgate yang menjatuhkan penalti kepada pemain termuda tersebut. Pemain Pukayo Saga yang masih berusia 19 tahun.

Mourinho mengatakan itu akan menjadi beban besar bagi kisah Buccaneer. Juga, Saga biasanya ditempatkan sebagai eksekutif kelima untuk memutuskan pertandingan.

Baca selengkapnya: Marcus Rashford Kalah dari Inggris di Final Piala Eropa 2020, Lampart Mann Kritik Gaya Penalti United

“(Pugao) Saga memiliki nasib sebuah negara di pundaknya, dan saya pikir itu bagus bahwa Saga bisa menanggungnya,” kata Mourinho.

“Tetapi saya tidak tahu apakah saya harus menanyakan pertanyaan itu kepada Gareth (Southgate) karena sebagian besar waktu yang terjadi adalah para pemain yang seharusnya ada di sana, mereka tidak ada di sana. Para pemain yang seharusnya ada di sana, mereka lari dari tanggung jawab, ” sambung mantan pelatih Tottenham Hotspur itu.

READ  Gareth Bale Pensiun, Trio BPM Real Madrid Dibatalkan dan Digantikan Trio MBH: Okeson Bola

tim nasional inggris

Meski begitu, dia tidak memungkiri bahwa Southgate punya alasan tersendiri atas keputusannya tersebut. Southgate mengatakan pihaknya tentu memiliki beberapa opsi strategis terbaik yang sudah disiapkan.

“Gareth (Southgate) adalah orang yang jujur ​​dan pelatih bertahan, jadi saya tidak percaya dia akan memberi tahu saya bahwa pemain A atau pemain B melarikan diri atau mereka tidak siap (untuk mengambil penalti),” kata pelatih asal Portugal itu.

Sebelum adu penalti, pertandingan melawan Italia Inggris Sama kuat 1-1. Inggris memimpin pada menit kedua melalui Luke Shaw. Italia menyamakan kedudukan pada menit ke-67 melalui aksi Leonardo Bonucci.