TRIBUNNEWS.COM, TERIMA – Mata uang Afganistan (Afghani) dilaporkan menurun.
Dengan argumen Taliban Meningkatnya gejolak politik di ibu kota telah mendorong mata uang negara itu ke rekor terendah.
Afghanistan turun 1,7% menjadi 83,5013 terhadap dolar pada Selasa (17/8/2021). Al Jazeera.
Dilaporkan juga bahwa dia adalah gubernur resmi Bank Sentral Afganistan Dikatakan telah melarikan diri negara.
Ajmal Ahmadi, gubernur Bank Sentral Afghanistan, kini telah melarikan diri dengan pesawat militer.
Sebelumnya dia menulis di Twitter-nya bahwa Bank Sentral diberitahu pada Jumat (13/8/2021) bahwa pihaknya tidak mengirim dolar.
Ajmal Ahmadi menulis bahwa dengan pembatasan kemampuan untuk mengeluarkan mata uang, itu menyebabkan lebih banyak kepanikan.
Diketahui bahwa Ahmadi naik pesawat militer di bandara, saat itu ribuan orang mencoba pergi karena kemajuan daerah. Taliban Ini segera menyebabkan jatuhnya pemerintah.
“Tidak ada rencana untuk menggulingkannya, dan kepergian Presiden Ashraf Ghani tanpa pembentukan pemerintahan sementara berkontribusi pada kekacauan,” tulis Ahmadi.
Baca juga: Anggota DPR PAN minta pemerintah segera usir WNI dari Afghanistan
“Tidak harus berakhir seperti ini. Aku bosan dengan kepemimpinan yang tidak ada perencanaan Afganistan. “
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.