April 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Angkatan Luar Angkasa AS memperkenalkan EWS CubeSat canggih yang terpasang pada jet tempur

Angkatan Luar Angkasa AS memperkenalkan EWS CubeSat canggih yang terpasang pada jet tempur

Memuat…

Eksperimen EWS Angkatan Luar Angkasa AS memamerkan CubeSat atau Sistem Cuaca Elektro-Optik yang canggih. Foto/Ist

Washington Angkatan Luar Angkasa AS Eksperimen EWS (US Space Force) mendemonstrasikan teknologi CubeSat atau Electro-Optical Weather System. Diluncurkan dengan CubeSat 114 Satelit Lebih kecil dengan roket SpaceX Falcon 9 di atas Mission Transporter-6 pada Selasa, 3 Januari 2023.

Angkatan Luar Angkasa AS menjelaskan bahwa EWS CubeSat adalah satelit eksperimental yang dirancang untuk menggunakan teknologi pencitraan baru, khususnya sistem elektro-optik/inframerah (EO/IR) yang menggunakan sensor kompak. EWS diharapkan dapat membantu mengubah cara pengumpulan data cuaca.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, CubeSat akan menggunakan peralatan ini untuk mensurvei Bumi selama satu tahun. “Demonstrasi ini akan memberikan data perantara menuju sistem cuaca EO/IR yang lebih terjangkau, dapat diskalakan, dan kuat,” kata Letnan Kolonel Joe Macudag, pemimpin materiel dan manajer program EWS.

Baca juga; Peluncuran pertama SpaceX pada 2023, roket Falcon 9 mengirimkan 114 satelit ke orbit

Filosofi di balik peluncuran EWS adalah bagian dari perubahan yang lebih luas yang dilakukan militer AS terhadap aset luar angkasanya. Tujuannya adalah membangun satelit yang lebih kecil, lebih murah, dan lebih mengandalkan satelit yang dapat diluncurkan dengan cepat.

Sistem pengintaian dan komunikasi berbasis pesawat ruang angkasa seperti itu sangat sulit untuk diganggu oleh musuh. Satelit kecil semakin menunjukkan kemampuan misi.

“Jika berhasil, itu akan memberikan opsi inovatif untuk mengirimkan data pemantauan lingkungan berbasis ruang angkasa ke pesawat tempur dengan kecepatan yang sesuai secara operasional,” kata Magudag.

Transporter-6 akan menjadi misi pertama SpaceX pada tahun 2023 dan peluncuran orbit ke-200 perusahaan Elon Musk. Misi tersebut juga mencakup 36 satelit observasi Bumi “Super Dove” yang dioperasikan oleh Planet yang berbasis di San Francisco.

READ  3 Hal Painting dan Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Vas Halaman all

Baca juga; Satelit NOAA-21 memberikan ramalan badai terperinci di permukaan bumi dan inframerah

SuperDoves dapat menangkap fitur seukuran sepotong roti tetapi 3 meter di atas permukaan planet kita. Misi Transporter-6 mencatat tonggak sejarah lainnya, menandai peluncuran ke-15 tahap pertama Falcon 9.

(wib)