Mei 11, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Partai Kelora menegaskan penolakan bergabung dengan koalisi PKS Prabowo

Partai Kelora menegaskan penolakan bergabung dengan koalisi PKS Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Gelora menentang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan Prabowo-Kibran. Pasalnya, Gelora menilai kalangan PKS akan sering menyerang pasangan Prabowo-Kibron sepanjang kampanye Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kelora, Mahfudz Siddiq mengatakan, jika PKS bergabung dengan Aliansi Indonesia Maju (KIM), maka akan terjadi perpecahan antara PKS dan pendukung fanatiknya. Menurutnya, sikap masyarakat kasta atas dan kasta bawah sangat berbeda.

“Kalau PKS mau bubar sekarang setelah proses politik selesai, apakah semudah itu PKS mempermainkan narasi ideologinya? Apa kata pendukung fanatiknya? Tampaknya ada perpecahan sikap antara elite PKS dan elit PKS. massa pendukungnya,” kata Mahfuts dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Dia menjelaskan, massa pendukung PKS melancarkan serangan negatif terhadap Prabowo-Kibran dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa kampanye. Serangan tersebut juga dibalut narasi ideologis.

Salah satunya, kata Mahfuts, Nabi Musa AS tidak berhutang budi pada Firaun. Analoginya, calon presiden Anis Rasyid Baswedan tidak berhutang pada Prabowo yang mendukungnya pada Pilgub TKI Jakarta 2017. PKS merupakan partai pengusung Anis-Muhaimin pada Pilpres 2024.

Jelang Pilpres 2024, Mahfuts menyebut pendukung PKS kerap menyebarkan cerita saling adu mulut, salah satu contohnya adalah melabeli Prabowo sebagai pengkhianat karena masuk ke kabinet pemerintahan Jokowi usai Pilpres 2019.

“Saat Prabowo Subianto memutuskan berdamai dengan Jokowi pada 2019, banyak pihak yang mencap Prabowo Subianto sebagai pengkhianat. Biasanya datang dari basis pendukung PKS,” kata Mahfuts, mantan elite PKS itu.

Sementara itu, diketahui mengusung Anis-Muhaimin pada Pilpres 2024, bersama PKB dan Partai Nasdem yang tergabung dalam Koalisi Transisi. PKB dan Nasdem pun langsung bergerak cepat bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintahan Prabowo-Kibran.

READ  Hasil Kualifikasi MotoGP AS 2021: Francesco Pacnia Lead, Mark Marquez Level 3, Valentino Rossi Peringkat 20: Oxon Games

Baca: Presiden Erdoğan mengucapkan selamat kepada Yang Mulia Prabowo

Sementara itu, PKS masih memberikan sinyal ingin bergabung dengan koalisi Prabowo. Rabu (24/4/2024) elite PKS mengucapkan selamat dan menghadiri pelantikan Prabowo-Kibran sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih.

Di sela-sela acara, Sekjen PKS Habib Abo Bakr Al-Habsi mengaku berharap Prabowo akan berkunjung ke markas PKS. Beberapa hari lalu, ia mengundang Abo Prabowo menghadiri pesta ulang tahun partainya di Markas PKS hari ini, Sabtu. Namun Prabowo tidak muncul.