Mei 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Ukraina mengatakan Rusia telah menambahkan hulu ledak kedua ke rudal jelajah Kh-101 dengan pecahan baja.

Ukraina mengatakan Rusia telah menambahkan hulu ledak kedua ke rudal jelajah Kh-101 dengan pecahan baja.

Kementerian Pertahanan

KIJANG

Tinjauan wilayah udara – Ukraina mengatakan Rusia kini telah menambahkan hulu ledak kedua pada rudal jelajah Kh-101 yang diluncurkan dari udara. Rudal-rudal ini telah digunakan secara luas untuk menyerang sasaran di seluruh Ukraina.

Portal Defense Express melaporkan bahwa kapal perang tersebut memiliki potongan baja untuk meningkatkan efek destruktif secara keseluruhan.

Dengan muatan tambahan ini, jangkauan rudal berkurang karena berkurangnya efisiensi bahan bakar.

Seorang kolonel Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah mulai menggunakan rudal udara-ke-udara Kh-101 dengan modul hulu ledak tambahan, yang beratnya hampir dua kali lipat, dari 450 kg menjadi 800 kg.

Ini bukan perubahan pertama yang tercatat pada rudal jelajah Rusia yang diluncurkan dari udara sejak dimulainya invasi besar-besaran, namun hal ini menunjukkan adaptasi yang sudah matang.

Pada Selasa malam, sistem pertahanan udara Ukraina dilaporkan berhasil menjatuhkan rudal Kh-101 Rusia.

Sebuah rudal yang berhasil ditembak jatuh membawa dua muatan dengan berat sekitar 1.760 pon. Sedangkan dengan hulu ledak, muatan Kh-101 hanya 1.000 pound.

Kapal perang kedua dengan pecahan baja memberikan daya tembak yang lebih efektif terhadap personel dan sasaran lunak, serta peningkatan radius mematikan dan kerusakan akibat ledakan.

Zona tempur mencatat bahwa penggunaan hulu ledak kedua pada Kh-101 berbeda dari model rudal hulu ledak ganda yang dikembangkan oleh Barat.

Dalam model rudal Barat, hulu ledak pertama digunakan untuk menembus struktur keras. Sedangkan hulu ledak kedua akan meledak setelah rudal mencapai sasarannya. (RNS)

READ  Kucing Komunis - Dahlan ISKCON JPNN.com