April 27, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Antonio Conte, sersan gila yang suka menyiksa tentara

Antonio Conte, sersan gila yang suka menyiksa tentara

seoul

pemain Tottenham Hotspur Menjadi korban terbaru Antonio Conte Kejam. Seorang pria Italia berjuluk Sersan sekali lagi menyiksa tentaranya untuk melatih mereka.

Ini terjadi pada sesi jelang musim 2022/2023. Kali ini pemain Tottenham berusia 52 tahun yang diserang sang manajer.

Tottenham telah memilih Korea Selatan jelang musim 2022/2023. Negara Asia itu dianggap cocok untuk memproduksi Harry Kane dan lainnya secara fisik.

Para pemain Tottenham Hotspur menjalani latihan pramusim di Seoul, Korea Selatan. Foto: Tottenham Hotspur FC melalui Getty I/Tottenham Hotspur FC

Tentu saja! Para pemain Tottenham telah berjuang di bawah asuhan Conte. Kane dan teman-temannya terengah-engah, terengah-engah, dan muntah untuk mencari udara.

Entah bagaimana, Conte memaksa para pemainnya untuk berlari di sekitar stadion Piala Dunia Seoul 42 kali, total 4,2 kilometer. Terlebih lagi, Kane dan yang lainnya melakukannya di bawah terik matahari Korea, di mana suhunya mencapai 30 derajat!

SEOUL, KOREA SELATAN - 11 JULI Son Heung-min dari Tottenham Hotspur selama pelatihan Tottenham Hotspur di Stadion Piala Dunia Seoul pada 11 Juli 2022 di Seoul, Korea Selatan.  (Foto: Tottenham Hotspur FC/Tottenham Hotspur FC via Getty Images)Wajah lelah Son Heung-min selama latihan di bawah Antonio Conte. Foto: Tottenham Hotspur FC melalui Getty I/Tottenham Hotspur FC

Sang putra, pemain asli Korea, langsung tersungkur di atas lapangan. Saat itu Kane muntah karena kelelahan yang disebabkan oleh manajer.

Ini pertama kali Tottenham Hotspur Nikmati latihan pramusim Antonio Conte. Pasalnya, mantan manajer Bari, Atalanta, Siena, Juventus, Timnas Italia, dan Chelsea itu baru melatih The Lilywhites pada November tahun lalu atau pertengahan musim 2021/2022.

Menyiksa atlet adalah hiburan

Bukan hanya pemain Tottenham yang membuat Conte bingung. Orang berpengalaman yang dilatih oleh Alenator pasti memiliki cerita yang sama.

READ  5 Rencana Jangka Panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Membentuk Generasi Emas No 1 : Okaseon Pola

Chiellini, mantan bek Italia dan Juventus, menyebut Conte sebagai sersan polisi. Pasalnya, pelatih dinilai bisa membuat pemainnya lelah dengan latihan keras.

“Gairah Italia. Tidak hanya dalam pertandingan. Sepanjang hari dalam latihan, dia seperti seorang sersan polisi. Kami merasa ada sesuatu yang istimewa dengannya, tiga tahun bersamanya di Juventus dan dua tahun bersama tim nasional,” kata Chiellini. Daily Mail melaporkan.

Mantan kapten Chelsea John Terry berbagi pandangan yang sama dengan Chiellini. Terry, yang dilatih oleh Conte, merasa pelatih itu lebih diminati daripada pelatih Italia lainnya.

Pelatih baru Chelsea Antonio Conte (kiri) dan striker Diego Costa (kanan) bertemu dalam sesi latihan sebelum pertandingan International Champions Cup (ICC) melawan Liverpool pada 26 Juli 2016 di kampus UCLA di Westwood, California.  pada 27 Juli 2016 di Rose Bowl.  / Foto AFP / Mark RalstonAntonio Conte bertugas pramusim di Chelsea. Foto: Foto AFP / Mark Ralston

“Gaya kepelatihannya sangat khas Italia. Pelatih dan manajer dari Italia selama bertahun-tahun memiliki satu kesamaan, yaitu sangat fokus pada aspek fisik permainan,” kata Terry. Antonio Conte Di GQ, beberapa waktu lalu.

“Kami diminta untuk berlari lebih sering dari manajer sebelumnya. Latihan fisik di gym juga sangat berat dan lemak tubuh setiap pemain turun banyak sejak Conte datang,” katanya.

Saat melatih Inter dan Tottenham, rezim latihan yang keras adalah ala Antonio Conte Dia melamar lagi. Jika Juventus, Chelsea Dan Inter Milan Bisakah dia mengambil trofi dan apa selanjutnya? Tottenham Hotspur Bisakah kamu mencicipi cangkirnya?

(belakang/belakang)