Persip bertekad merebut kembali posisi puncak klasemen dengan membalas kekalahan dari Poly United. Pasukan Maung Bandung tidak hanya dipaksa bangkit di laga melawan Borneo FC, tapi juga dipaksa menjaga konsistensi hasil kemenangan.
Robert Alberts, mantan pelatih Persip, berjuang keras untuk menelan kekalahan 0-1 dari Polly United. Kegagalan tidak harus diterima. Robert dan para pemainnya bertanggung jawab atas kehilangan poin tim dari tim yang bersaing.
“Kami tahu kami membiarkan tim ini menang, kami tidak melakukan apa yang seharusnya kami lakukan, kami bertanggung jawab atas kekalahan ini,” kata Robert, Sabtu (15/1/2022).
Langkah awal yang dilakukan tim adalah melakukan sesuatu yang berbeda pada laga melawan Borneo FC, Selasa (18/1/2022). Persip harus tampil lebih agresif lagi untuk berhasil. “Kami ingin menunjukkan bahwa pertandingan melawan Borneo akan berbeda,” kata Robert.
Kali ini, Robert mampu menurunkan dua pemainnya, Mark Clock dan RT Idrus, yang kemarin absen karena menumpuk kartu. Kombinasi kedua pemain ini diharapkan bisa memperbaiki kekurangan tim saat kalah dari Polly United.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya