Senin, 21 Juni 2021 – 08:48 WIB
Dahlan ISKCON di Xinjiang, China beberapa waktu lalu. Foto: disway.id
jpnn.com – Saya tidak terlalu terkejut, tetapi saya juga terkejut: ada orang Indonesia yang memilih transplantasi hati di Iran. Dan sukses. Sekarang di rumah sakit sana. Menunggu untuk pulang.
Saya sudah lama mendengar dari para ahli Indonesia bahwa ilmu kedokteran sangat maju di Iran. Pengobatan alternatif apa pun dimungkinkan. Termasuk operasi transplantasi pankreas dan sumsum. Keahliannya di bidang sel punca juga masuk lima besar dunia.
Namun, ini adalah pertama kalinya saya mengetahui: seorang Indonesia telah memutuskan untuk melakukan operasi transplantasi hati di Iran. Itu berarti China bukan lagi satu-satunya jalan. Atau Singapura.
Seorang wanita yang mentransplantasikan hati ke Iran. Janda. Dengan donor putrinya sendiri.
Putri berusia 22 tahun. Dia sedang belajar di semester akhir di Universitas Trishakti di Jakarta. Jurusan Arsitektur.
Trishakti memimpin jalan bagi sang putri: disertasi terakhirnya dapat ditarik. Dia harus pergi ke Iran bersama ibunya. Sang putri harus memotong hatinya menjadi dua. Transplantasi hati ibunya yang rusak akibat sirosis.
Hati ibu benar-benar dibuang. Separuh isi hati adalah milik sang putri.
Sekarang sang putri masih dirawat di rumah sakit yang sama. Jantung sang arsitek – yang hanya tinggal separuhnya – akan lengkap lagi dalam dua bulan. Separuh hati yang ditempatkan pada ibu akan menjadi sepenuh hati dalam tiga bulan ke depan.
Didukung Kandungan
Memuat …
Memuat …
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Komandan Pasukan Khusus Israel Mengundurkan Diri Setelah Operasi Badai Al-Aqsa Gagal Menghentikan Hamas – EraMuslim
Balapan Kecepatan Internet Indonesia vs Korea Selatan: Bagaikan Bumi dan Surga
Yaman mendesak penarikan kapal perang Jerman dari Laut Merah, Houthi: Kembali ke jalurnya