eramuslim.com – Meski Marsekal Hadi Tzajanto sudah pensiun, Presiden Djokovic belum secara resmi mengangkat Panglima TNI yang baru, Panglima Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Antica Perkasa. Artinya, posisi Panglima TNA masih kosong.
Selemt Jinding, pengamat komunikasi politik dan militer Universitas Nasional (UNAS), mengatakan kekosongan jabatan Panglima TNI terlalu berbahaya.
Pelantikan Panglima TNI juga ditunda karena beberapa hari ke depan Presiden Djokovic sibuk.
Saleh Kinding juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mencela Panglima TNA jika banyak yang menganggapnya sepele atau sepele.
“Sebenarnya jabatan Panglima TNI tidak boleh kosong terlalu lama, apalagi jabatan penting seperti Panglima TNI. Adanya kekosongan dalam arti Panglima TNI yang baru tidak langsung menjabat berarti jabatan tersebut tidak begitu penting. Presiden punya jadwal padat, apalagi sampai 10 November.”
Bahkan, Saleh Jinding mengatakan beberapa petinggi militer dan polisi telah menunjukkan tekad yang sangat kuat di depan publik beberapa waktu lalu.
Hal itu dibuktikan dengan sikap mantan Kapolri Idam Aziz yang memimpin Kapolri baru Listio Sikit melakukan uji kelayakan gedung DPR.
Halaman selanjutnya
Halaman 1 2 3
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kapten Timnas U-23 Indonesia Nathan Dijo-A-on menyambut baik kepulangannya
7 Suasana pemakaman Muriati Sotibio yang dihadiri Jokowi dan Didik Soeharto
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Spanyol 2024: Peco Bagnaia Keajaiban Bersama Marc Marquez