PROGRES.ID – Badan antariksa Amerika, NASA, mengatakan kawah setinggi 10 meter di bulan yang baru ditemukan bisa jadi menjadi lokasi jatuhnya misi Luna 25 Rusia.
Misi Rusia tersebut sedianya akan melakukan soft landing di kutub selatan bulan pada Agustus lalu, namun sayangnya pesawat luar angkasa tersebut gagal dan jatuh ke permukaan bulan.
NASA menjelaskan, pesawat luar angkasa Rusia Luna 25 mengalami anomali sehingga jatuh pada 19 Agustus.
Menariknya, Rusia memiliki gambar area sekitar lokasi jatuhnya pesawat yang diambil pada Juni 2022, yang saat itu tidak terlihat adanya kawah di area tersebut.
“Karena kawah baru ini dekat dengan perkiraan lokasi jatuhnya Luna 25… kawah ini mungkin terbentuk akibat pekerjaan misi, bukan proses kawah alami,” kata laporan itu. Oleh NASA.
Meskipun misi Rusia ke bulan baru-baru ini gagal, penting untuk diingat bahwa Rusia memiliki sejarah yang mengesankan dalam program luar angkasa pada abad ke-20. Mereka berhasil meluncurkan Sputnik, satelit pertama yang mengorbit Bumi, pada tahun 1957, dan mengirim Yuri Gagarin, manusia pertama ke luar angkasa, pada tahun 1961.
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
Planet manakah yang terbesar di alam semesta? Jelas bukan Yupiter
Emisi rekombinasi atom oksigen berupa lampu hijau terdeteksi di atmosfer Mars
Memperkenalkan Euclid, teleskop luar angkasa yang mempelajari materi gelap