Sabtu, 22 Mei 2021 – 05:40 WIB
Pimpinan KPK Firli Bahuri. Foto: Arsip JPNN.com/Ricardo
jpnn.com, Jakarta – Direktur Kampanye Anti Korupsi dan Sosialisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Supraptiono Saat pimpinan KPK Firley Bahuri menandatangani surat perintah (SK) terkait pengangkatan 75 pegawai lembaga perekat, terungkap beberapa mekanisme dalam proses hukum telah berubah.
Salah satu implikasi yang paling nyata dan langsung, ungkapnya, adalah KPK harus mencabut persidangan Bupati Nanganjuk Novi Rahman Hidayat. Parescrim Polly.
“Ini dampak langsung dari proses penandaan,” kata Giri dalam diskusi online di YouTube, Jumat (21/5) malam.
Seperti diketahui, NCP Dan Parescrim Polri sempat menangkap Novi Rahman Hidayat.
Harun al-Rashid, pimpinan KPK yang memimpin OTT saat itu. Harun merupakan salah satu pegawai KPK yang tidak lulus Tes Intelijen Negara (TWK).
Giri menjelaskan, pimpinan KPK telah menandatangani Perintah No. 652 tentang DWK Firley Pada 7 Mei 2021.
Bahkan, pada 9 Mei 2021, Kasatkas Harun al-Rasyid terlibat dalam operasi OTT terhadap Bupati Nanganjuk.
“Bayangkan sudah ada perintah pelepasan tugas dan tanggung jawab. Perintah ini kita terima pada 11 Mei 2021 karena kita tidak tahu dia yang melakukan OTT,” kata Giri.
Didukung Kandungan
Memuat …
Memuat …
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan