Kengerian! Untuk mematikan atap bus tabrakan jalan layang, penting untuk merencanakan rute

Bus bertabrakan dengan flyover di Padang Panjang. Sehingga atap bus ambruk. Sebanyak 17 penumpang terluka.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/1/2022) Minggu (30/1/2022) sekitar pukul 06.00 WIB di Jalan Sokarno Hatta Simbang Laban, Badang Panjang.

Kabag Humas Polda Sumbar Kompol Sadake Bayu mengatakan, bus jurusan Medan-Jambi ini berangkat dari Bukittingi menuju Padang. Seorang sopir bus tak dikenal menerobos jalan layang dengan ketinggian maksimum 2,2 meter.

“Rambu-rambu jalan tidak dipasang di jalan,” Sadek, seperti dikutip Diantara.

Ia mengatakan, kecepatan bus tidak bisa menghindari tabrakan dengan bagian atas bus. Atap bus ambruk karena benturan.

Sejak kejadian itu, Sony Susmana, pelatih keselamatan berkendara yang juga direktur Training Safety Defense Adviser Indonesia (SDCI), menegaskan bus atau truk memiliki dimensi yang tidak biasa.

Sony detikcom mengatakan pada Senin (31/1/2022) bahwa “jalan umumnya lebih lebar, lebih panjang dan lebih tinggi dari kendaraan, jadi jalan harus direncanakan dan jalan tidak boleh direkayasa tanpa izin atau survei terlebih dahulu”.

Dia mengatakan pengemudi harus memahami dimensinya sebelum mengemudikan kendaraan. Ini adalah pengetahuan dasar yang harus dimiliki setiap pengemudi, terutama pengemudi kendaraan besar.

“Jalan di daerah ini umumnya unik.

Tonton videonya”Bus bertabrakan dengan flyover di Padang Panjang, sopirnya diburu polisi“
[Gambas:Video 20detik]
(rgr / din)