Maret 28, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Ketika Jerman dikalahkan ‘muridnya’ sendiri di Piala Dunia 2022

Ketika Jerman dikalahkan ‘muridnya’ sendiri di Piala Dunia 2022

Doha

Jerman Itu jatuh 1-2 Jepang Di babak penyisihan Grup E Piala Dunia 2022. Die Mannschaft jatuh ke tangan ‘murid’ mereka sendiri.

Seperti diketahui, Jepang hanya mendatangkan tujuh pemain dari liga domestik, selebihnya bermain di Eropa. Delapan pemain mengikuti liga Jerman, kemudian sisanya tersebar di Prancis, Inggris, Portugal, Spanyol, Belgia, dan Skotlandia.

Khusus di Jerman, Wataru Endo dan Hiroki Ito membela Stuttgart, disusul Maya Yoshida (Schalke 04), Takuma Asano (Bochum), Daiichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Ritsu Tone (Freiburg), Ko Itakura (Borussia), Monchengladbach dan Fortuna Dusseldorf kedua Tanaka yang tampil di segmen tersebut.

Simak paket informasi Piala Dunia 2022 di sini!

Momen Ritsu Tone (8) mencetak gol melawan Manuel Neuer. Foto: Getty Images/Mark Adkins

Tujuh dari delapan pemain di atas diperkirakan akan tampil melawan Jerman pada Rabu (23/11) di Stadion Internasional Khalifa, dengan lima di antaranya (Endo, Yoshida, Kamada, Itakura dan Tanaka) menjadi starter dan dua lainnya (Asano dan Tone ) sebagai pemain pengganti di babak kedua

Semua 11 pemain awal memiliki pengalaman bermain di Eropa. Mereka terbiasa menghadapi pemain sekaliber timnas Jerman.

Jepang membalikkan keadaan di babak kedua, meski terus menelan kekalahan di babak pertama. Tone dan Asano yang masuk dari bangku cadangan juga sukses menjadi super subs. Doan mencetak gol empat menit setelah tiba dan Asano melakukan lima tembakan dalam 40 menit, termasuk satu ke gawang.

DOHA, QATAR - NOVEMBER 23: Niko Schlotterbeck (kanan) berebut bola dengan pemain depan Jepang Takuma Asano selama pertandingan Piala Dunia FIFA Qatar 2022 Grup E antara Jerman dan Jepang di Stadion Internasional Khalifa pada 23 November 2022 di Doha, Qatar.  (Foto oleh Amin Mohammad Jamali/Getty Images)Takuma Asano memimpin dari Niko Schlotterbeck sebelum mencetak gol kedua Jepang. Foto: Getty Images/Amin Mohammad Jamali

Pelatih Samurai Biru, Hajime Moriyasu mengatakan faktor bermain di liga-liga top Eropa membuat timnya memiliki mentalitas ‘jangan kalah sebelum bertanding’. Jepang benar-benar berani terlihat stres.

READ  Minta bantuan edit foto toko agar terlihat lebih ramai tersedia untuk pemilik

“Kami ingin memulai pertandingan dengan agresif, kami ingin mendominasi permainan. Tapi Jerman sangat kuat, jadi kami harus rajin bertahan dan memanfaatkan peluang yang ada,” ujar Moriyasu seperti dikutip dari Sky Sports.

“Akhirnya mereka menyerang kami dengan kekuatan penuh dan di masa lalu kami akan kalah tetapi para pemain memiliki pengalaman bermain di Jerman dan negara Eropa lainnya dan mereka telah belajar banyak sehingga kami bisa bertahan.”

“Kami bersatu, kami harus bertahan sebanyak yang kami bisa sampai peluit akhir, dan kami memanfaatkan peluang yang kami miliki,” jelas Moriasu.

Jepang akan menghadapi Kosta Rika Minggu depan (27/11). Satu kemenangan lagi akan memudahkan mereka ke babak 16 besar.

(adp/nds)