April 27, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Lebih baik pakai uang zakat fitrah atau beras?  Hal ini diungkapkan Ustaz Ati Hidayat

Lebih baik pakai uang zakat fitrah atau beras? Hal ini diungkapkan Ustaz Ati Hidayat

Selasa, 26 Maret 2024 – 04:00 WIB

Jakarta – Zakat Fitri atau disebut juga Zakat Fitri merupakan kewajiban zakat yang wajib dipenuhi oleh setiap individu muslim baik laki-laki maupun perempuan menjelang Hari Raya Idul Fitri di bulan Ramadhan.

Baca selengkapnya:

Idul Fitri sudah dekat, yuk simak rekomendasi Qams Idul Fitri 2024

Besaran Zakat Fitrahnya adalah 2,5 kg atau 3,5 liter beras atau sembako per orang. Selain beras, umat Islam Indonesia juga membayar Zakat Fitrah dengan menggunakan uang tunai.

Lantas, manakah yang lebih baik zakat fitrahnya menggunakan uang atau beras?

Baca selengkapnya:

Prediksi Puncak Arus Mudik 8 April 2024, PT Angkutan DKI Tawarkan 150 Bus Pre-Order

Menanggapi hal tersebut, khatib kenamaan Indonesia, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengamini pendapat sebagian besar ulama yang sepakat bahwa Zakat Fitrah diberikan dengan menggunakan makanan pokok.

Baca selengkapnya:

Kakek 72 Tahun Pengajian di Masjid Makassar Meninggal, Netizen Iri

“Kebanyakan ulama menjadikan makanan sebagai zakat yang utama, sehingga makanan diprioritaskan dan uang tidak,” jelas Ustaz Ati Hidayat. YouTube Pribadi, Diakses pada Senin 25 Maret 2024.

“Ada pula yang menolak zakat dengan uang khusus zakat fitrah karena khawatir di luar konteks,” lanjutnya.

Ketika seseorang diberi uang, terkadang uang tersebut tidak digunakan untuk membeli makanan namun diperuntukkan untuk membeli barang lain.

Konteksnya memberi makan tiba-tiba memberi uang, meminjam, masyarakat sekarang tidak makan ustad daripada kehilangan utangnya, katanya.

Dengan demikian, UAH menganut pendapat sebagian besar ulama, Imam Maliki, Imam Siyafi dan Hambali, yang sepakat mengeluarkan Zakat Fitrah dalam bentuk makanan.

“Karena tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak memiliki akses pangan untuk makan dan berbuka puasa di hari raya,” jelasnya.

Dalam konteks ini, Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar panitia penerima Zakat Fitrah, jika memungkinkan, menerima pembayaran Zakat secara tunai dan kemudian menggunakannya untuk membeli makanan untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.

Halaman selanjutnya

Ketika seseorang diberi uang, terkadang uang tersebut tidak digunakan untuk membeli makanan namun diperuntukkan untuk membeli barang lain.

Halaman selanjutnya