Mantan ilustrator Playboy bekerja sama dengan fisikawan untuk membuat gambar lubang hitam

Jakarta –

Seorang ilustrator yang pernah menggambar untuk Playboy bersama fisikawan pemenang Nobel. Mereka menjelaskan lubang hitam dalam berbagai cara.

Mereka adalah Kip Thorne, fisikawan di California Institute of Technology, dan Leah Halloran, pelukis dan ketua departemen seni di Chapman University.

Dimulai dengan proyeknya berdasarkan buku Kip “Black Holes & Time Warps, Einstein’s Outrageous Legacy”, pertemuan mereka bertahun-tahun kemudian memberi Leah kesempatan untuk mengundang kolaborasi dalam sebuah buku. Pada tanggal 31 Oktober 2023, buku “The Warped Side of Our Universe: An Odyssey through Black Holes, Wormholes, Time Travel, and Gravitational Waves” diterbitkan.

Kip dan Leah menuangkan pengetahuan dan keahlian unik mereka ke dalam buku ini. Perumpamaan tersebut, yang oleh Gibb disebut sebagai “Badai Ruang dan Waktu”, menggambarkan hasil prediksi relativitas umum, teori gravitasi Einstein, dan pemahaman fisika Gibb sendiri.

Ilustrasi tersebut dihasilkan oleh proyek bernama Simulasi Extreme Spacetimes (SXS) yang dilakukan oleh Gibb dan rekannya Dukolsky di Cornell University.

Gambar lubang hitam ini merupakan hasil konsep fisika yang dipahami Kip Thorne. Foto: (Kip Thorne/Leah Halloran/NY Times)

Gambar Felicia, terpelintir dan terserap oleh lubang hitam Foto: (Kip Thorne/Leah Halloran/NY Times)

Gambar Lubang Hitam Kolaborasi antara Ilustrator Playboy dan Fisikawan Foto: (Kip Thorne/Leah Halloran/NY Times)

5 gambar dari The New York Times pada Kamis (9/11/2023) dipajang. Dua di antaranya adalah gambaran Felicia, terpelintir dan terserap lubang hitam. Beberapa foto juga menunjukkan bagaimana lubang hitam menyerap segala sesuatu di sekitarnya, seperti air yang diserap melalui salurannya.

Gelombang gravitasi diketahui meregang dan menyusutkan ruang dan waktu dalam arah ortogonal saat merambat. Mereka membengkokkan ruang dan waktu dalam skala yang sangat kecil. Oleh karena itu, terciptalah gambar Felicia yang diputar ke satu arah dan kepalanya menoleh ke arah lain.

“Torsi ini menjadi sesuatu yang lebih beragam dengan teknologi. Sementara regangan dan kompresi yang dihasilkan mudah diukur,” kata Gibb.

Kip dan Leah telah berkolaborasi selama lebih dari satu dekade. Proyek pertama mereka adalah artikel untuk majalah Playboy pada tahun 2010. Sayangnya, ilustrasi Felicia dalam artikel tersebut kurang feminin menurut standar majalah Playboy. Pasal tersebut ditolak, namun mereka tetap melanjutkan kiprahnya hingga akhirnya berhasil pada tahun ini.

*Artikel ini ditulis oleh Kalisha Fitri yang mengikuti Program Diklat Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Tonton videonya”Sebuah lubang hitam yang lebih besar dari Matahari telah ditemukan“
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)