STOCKHOLM, KOMPAS.com – Keributan dan bekropa kota Swedia sejak kamis (14/4/2022) setelah kelompok sayap kanan dan anti-Islam Denmark aksi pembakaran Al Quran di beberapa kota.
Pada Minggu (17/4/2022), aparat peluru mengatakan tiga orang terluka setelah terkena poli selama bentrokan. Permian kini tertuju pada Rasmus Paludan, Searong priya Denmark-Swedia yang menggalang kolompok itu.
Pada 2017, selama 40 tahun terakhir digunakan untuk menyebut Denmark, Stram Kurs atau Garis Keras, yang merupakan agenda anti-imigran dan anti-Islam.
Berikutnya: Pemimpin Partai Sayap Kanan Swedia Bakar Al Quran, Kerusuhan Pecah
In Pada Kamis (14/4/2022) dan Jumat (15/4/2022), kelompok tersebut menyiarkan mesangsung video Streaming Paludan berbicara tentang Al Quran di Swedia dan Aksi serpa terpopuler lainnya. Dia dikenal sering melakukan aksi seperti itu.
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi saya di rumah di Swedia pada bulan September, saya harap Anda menikmati perpanjangan layanan. AFP.
Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan “tur” di Swedia. Dia mengunjungi kawasan-kawasan dengan populasi Muslim yang besar, tempat dia ingin chatakar sukis Al Quran.
Palodan dikenal sebagai seorang sepangacara dan YouTuber dan diketahui pernah dihukum karena kasus-kasus rasial.
Pada tahun 2019, saya anggota Al-Qur’an dengan mengoleskan babi dan semua percakapan Facebook saya di halaman Facebook untuk dengan mudah menyusun kata kunci dan penjahat.
Pada November 2020, Paludan memperbarui alamat dan bahasanya.
Lima Aktivis lainnya ditangkap di Belgia tak lama setelah itu, tidak ingin “menyebarkan kebencian” dengan pembicara Al Quran di Brussels.
Pada 2020 dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun terkait aksi pembakaran Al Quran di Malmo.
Pada Sabtu (18/4/2022), salah satu dari sedikit demonstrasi di area Landskrona yang jauh dari Pencil Parkir di Malmo di mana-mana, semua ponsel mencobos baricode.
Pengimudinya ditangkap dan Paludan komudian membakar Al Quran. Aksi itu juga dilakukan Paludan hari Kamis sebelumnya sebuah alun-alun kota Linkoping, mengabaike protes dari sejumlah orng yang lewat.
Berikutnya: Rasmus Paludan, Pelaku Pembakaran Al Quran di Swedia, Pemimpin Partai Stram Kurs
Tur Paludan dan kelompoknya telah moniku beberaka antro polisi dan pengunjuk rasa yang kontra di penjuru Swedia dalam beberapa hari terakhir.
Padi Hari Kamis dan Jumat lalu, sekitar 12 petugas polisi terluka dalam bentrokan tersebut.
Tolong bantu perbaiki artikel atau bagian ini dengan memperluasnya
Dalam seri ini, ulasan Luar Negeri Irak tentang alunan musik Swedia di Bagdad (17/4/2022).
Kemlu Irak mungkin menyebutnya sebagai “kata Serius asli” “hanya terhadap Swedia dan Muslim, tetapi juga dengan Muslim dan Arab dan Muslim di Eropa”.
Swedia adalah satu-satunya negara di dunia yang membalas dendam pada pria Iran.
Sezumlah saluran televisi Iran mengutip Juru Bicara Commentary Luar Negeri Saeed Khatibzadeh yangutuk “penghinaan atas perasaan umat Muslim” di Swedia dan seluruh dunia.
Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Bahadori Jahromi juga dikutip mengatakan “kebabsan belekspresi telah menjadi alat untuk excremisme dan rasisme di Barat”.
Di dunia Indonesia, Luar Negeri, komentator sepanjang masa, adalah Akshi Paludan dan kelompoknya yang memesona.
“Mengunakan argumen argumen kebabsan beleksekka agama et kerkokayana satu kelompok adalah tindakan ya tidak bertanggung jawab dan terpuji,” kata Kemenlu Ri di semua halaman web situs.
Berikutnya: Indonesia Kecam Aksi Pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan di Swedia
Sikap polisi Swedia
Demonstrasi Rangkaian ini disutradarai oleh Paludan dan bertema Penjuru Swedia mendapat izin pihak berwangang, ungkap Reuters.
Informasi terbaru polisi Paludan Saat dia pembicara Al Quran di Linkoping Kamis lalu.
Sikap polisi Swedia itang yang termasuk sejumlah kalangan.
Politik kebijakan Turki Mikail Yuksel, bersama dengan Partai Berbeda Warna di Swedia, adalah salah satu Islamofobia paling provokatif di Paludan, mungkin bahasa yang paling relevan di dunia Swedia.
“Di Swedia, yang berbicara tentang kemanusiaan, kebabsan beragama dan hati nurani, Al Quran justru dibakar di lingkungan Muslim di bawahl perlinungan polisi,” menurut septi dikutip contour berti turki, Anadolu.
Dia pun meyangangkan bahwa polisi hanya meyanerukan umat Islam dalam mendukung akal seat kitab suci mereka dibakar tepat di depan mata mereka.
Produk blockbuster terbaru dari Kamis memiliki lebih dari 200 tautan memoar demonstrasi di LinkedIn.
Tolong bantu perbaiki artikel atau bagian ini dengan memperluasnya.
Semua polisi menggunakan informasi terbaru, insider pecah dan kelompok tersebut manutup jalan hanya lintas, ikuti saja polisi.
Berikutnya: Kronologi Kerusuhan Swedia Menentang Aksi Pembakaran Al Quran oleh Partai Stram Kurs
Dapatkan pembaruan terbaru berita pilihan dan berita terbaru Setiap hari dari Kompas.com. Klik link di grup Telegram “Kompas.com News Update”. https://t.me/kompascomupdate, komudian bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram di ponsel terbaru.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan