April 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Penyelam detik Temukan kotak hitam Srivijaya Air SJ182

Jakarta, CNN Indonesia –

Pada Selasa (12/1) pukul 18.02 WIB, rombongan penyelam Armada Divers Armada I TNI Angkatan Laut turun dari pelabuhan Jakarta International Container Terminal 2 (JICT). Mereka membawa Kotak hitam alias pesawat kotak hitam Sriwijaya Air SJ182.

Petugas dari Badan SAR Nasional (Busernas), DNI / Polri, dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKD) dengan senang hati menunggu kedatangan mereka.

Setelah diserahkan secara resmi kepada Panglima DNI Marshall Hadi Tajjanto, FDR kemudian diserahkan kepada Basernas, yang kemudian langsung dilimpahkan ke KNKD.


KNKD juga memasang Kotak hitam Jenis perekam data penerbangan (FDR) ini berada di dalam kotak kaca yang berisi air dan diperlukan untuk memeriksanya.

Setelah black box diamankan, tim penyelam bisa langsung bersantai ke tenda. “Istirahat langsung di tenda dulu,” kata salah satu penyelam.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) mengatakan, FDR ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB oleh tim penyelam di sekitar lokasi perkiraan lokasi kotak hitam.

“Hari ini tepat pukul 14.00 WIB sebagian kawasan yang ditandai sudah ditemukan KSAL sesuai perkiraan yang telah ditentukan Perekam Data PenerbanganPanglima DNI Marshall Hadi Tajjanto mengatakan pada Selasa (12/1) di pelabuhan JICD2 di Thanjavur, Jakarta Utara.

Dari data yang terkumpul, ada empat penyelam yang menemukannya Kotak hitam F.D.R. Salah satunya adalah Mayor Engineer Ivan Kournia.

Evan, bersama dengan tiga penyelam lainnya yang menolak disebutkan namanya, mengatakan tentang pencarian tersebut Kotak hitam Minggu (10/1) adalah tiga hari sejak hari pertama pencarian.

Tim Divers awalnya mengambil pesawat besar yang mengapung di air dan pesawat yang tenggelam di laut.

READ  Melanie Ricardo mengungkap obat Covid-19 saat di rumah sakit, berjumlah sekantong plastik penuh

“Kami mendapat strategi dari KRI Regal dan langsung mencarinya SemogaKami temukan puing-puing, jangkarnya kami pindahkan, ”kata Ivan saat ditemui Selasa (12/1) di Tanjung Briok, JICT 2, Jakarta Utara.

“Kami akan melakukan pemungutan suara lebih awal dan kami akan memulai survei lagi setelah pemungutan suara baru [menyelam]Bahannya besar, kita tingkatkan lebih tinggi lagi, ”jelasnya.

Dalam pencarian pada Selasa (12/1), timnya mulai melakoni pukul 07.00 WIB. Awalnya, para penyelam hanya menemukan sebagian besar pesawat di laut.

Pencarian berlanjut hingga pukul 11.00 WIB. Timnya kemudian ditemukan Suar, Sebuah area Kotak hitam Ini memancarkan sinyal yang ditangkap oleh sonar atau radar.

“Proses penemuannya lama, kami menemukan sebagian besar pesawat dari awal kemudian melanjutkan pencarian hingga pukul 11.00 WIB Suar, “dia berkata.

Bagan fakta kecelakaan pesawat Sriwijaya. (Foto: CNN Indonesia / Fajrian)

“Makan siang sudah selesai Amplop FDR terakhir yang saya dapat dari ketiga rekan saya adalah FDR, ”lanjutnya.

Tim penyelam masih memiliki tugas yang harus dilakukan Kotak hitam Cockpit Data Recorder atau jenis CDR, yang diasumsikan berada di sekitar lokasi di mana FDR terdeteksi.

Meski begitu, Hody yakin CVR akan tersedia dalam waktu dekat. Alasannya, Suar Yang ada di CVR ditemukan di dekat lokasi FDR.

“CVR masih perlu dicari, tapi kami percaya semuanya Suar CVR yang ada juga akan ditemukan di sekitar, ”ujarnya.

NDSC sendiri berharap FDR ini dapat memberikan titik terang tentang penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 tersebut.

“Kami minta waktu 2-5 hari agar data dari FDR berjalan lancar dan misteri kecelakaan ini terungkap,” kata Presiden NDSC Surjanto Tajono.

READ  Bus Wisata Vijaya Vijaya Istirahat di Simo Poolali Disita Kejaksaan Agung Dugaan ASABRI »BERITA JOGLOSEMAR

(Mel / R)

[Gambas:Video CNN]