Pria yang menginspirasi ‘Terminal’ meninggal di bandara

Film Hollywood ‘The Terminal’ sukses dibawakan oleh Tom Hanks. Telah terungkap bahwa film tersebut didasarkan pada kisah nyata seorang Iran. Sekarang orang itu sudah mati.

Ada Mehran Karimi NaseriSeseorang yang mengaku telah diusir dari Iran pada tahun 1977 karena menjadi bagian dari protes terhadap pemimpin negaranya.

Ayahnya orang Iran dan ibunya orang Skotlandia. Naseri memutuskan menetap di Inggris setelah diusir dari Iran.

Namun ketika tiba di London pada tahun 1988, Naseri menemukan bahwa dokumennya hilang. Katanya tasnya dicuri.

Ditolak masuk ke Inggris, Naseri dideportasi ke Prancis pada 26 Agustus 1988. Sayangnya, dia tidak berhasil, Iran menolak untuk mengizinkannya masuk, dan Inggris enggan.

Naseri juga bertempat tinggal di aula keberangkatan Terminal 1 bandara.

Dilaporkan dari News.com.au, kasus Naseri dibawa ke pengadilan selama bertahun-tahun. Tetapi pemerintah tidak dapat memberikan izin untuk memasuki Prancis dan keluar secara legal dari terminal.

Baik Prancis dan Belgia memberikan residensi Nazarene untuk waktu yang singkat. Tetapi pria itu menolak menandatangani dokumen karena mereka mencantumkannya sebagai orang Iran, bukan Inggris.

Karena ceritanya, sutradara Steven Spielberg membayar Tuan Naseri $250.000 (kurs saat ini) pada tahun 2003 untuk hak atas cerita tersebut.

Terakhir, Naseri dirawat di rumah sakit pada 2006 sementara Terminal 1 tempat tinggalnya dihancurkan. Setelah meninggalkan rumah sakit pada tahun 2007, Naseri tinggal di penampungan Paris.

Namun dalam beberapa minggu terakhir Naseri telah kembali tinggal di bandara. Naseri tinggal di bandara Charles de Gaulle untuk alasan yang tidak diketahui, kata otoritas bandara Paris.

Naseri menderita serangan jantung pada hari Sabtu. Petugas medis bandara tidak bisa menyelamatkannya. Ia pun dinyatakan meninggal dunia dengan kisah tragis yang menginspirasi dunia perfilman.

Tonton videonya”Sederet bandara di Indonesia mati suri“
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/wsw)