Jumat, 1 Maret 2024 – 12:04 WIB
Bandung – Bek tangguh Persip Bandung, Nick Kuipers, buka suara soal keputusan Komisioner PSSI yang tiba-tiba melarangnya bermain melawan PSIS Semarang pada pekan ke-26 Liga 1.
Baca selengkapnya:
Bagus sekali! 5 Tarian Pikachu Jelang Duel Solo Bali United Vs Persis
Nick menyebut keputusan itu gila dan tidak seharusnya terjadi. Selain itu, ia baru mengetahui bahwa ia dilarang bermain melawan PSIS hanya beberapa jam sebelum pertandingan.
“Ini gila, sungguh gila, ini tidak boleh terjadi. Ini melanggar aturan yang mereka buat,” kata Nick Kuipers kepada wartawan.
Baca selengkapnya:
Situasinya semakin buruk di Ligue 1, kata David da Silva
Hasil tersebut memaksa pemain asal Belanda itu membatalkan pertandingan melawan PSIS. Sementara itu, hukuman kartu merah untuk Alberto Rodriguez dikurangi.
.
Baca selengkapnya:
Semen Padang FC promosi ke Liga 1, bonus 1 miliar dari Prabowo?
“Bisa saja mereka terus memberikan penalti kepada Alberto atau membatalkan kartu Alberto, tapi mereka memberi saya kartu, itu gila. Saya belum pernah melihat ini sebelumnya, tapi inilah yang saya alami sekarang,” jelasnya. .
Usai mendapat sanksi tersebut, Nick mengaku belum tahu sampai kapan harus menjauh. Namun pemain berusia 31 tahun itu kaget dengan hukuman mendadak tersebut.
“Entahlah, kemarin saya pergi ke stadion untuk bermain dan satu jam sebelum pertandingan saya tidak bisa bermain. Gila, tapi saya tidak bisa mengubahnya,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai rencana banding, Nick akan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan manajemen tim. Mengingat hal itu, larangan bermain ini tidak adil.
“Saya tidak tahu, saya harus mendiskusikannya dengan klub, tapi apa yang mereka lakukan di pertandingan terakhir sungguh luar biasa,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
“Entahlah, kemarin saya mau ke stadion untuk bermain dan tiba-tiba satu jam sebelum pertandingan saya tidak bisa bermain. Gila, tapi saya tidak bisa mengubahnya,” ujarnya.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya