Mei 3, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Secara tidak sengaja, pesan berantai meminta untuk mematikan perangkat antara pukul 00.30 dan 03.30 karena radiasi kosmik yang tinggi.

Secara tidak sengaja, pesan berantai meminta untuk mematikan perangkat antara pukul 00.30 dan 03.30 karena radiasi kosmik yang tinggi.

Sebuah narasi beredar di akun WhatsApp dan Facebook Ini, ini, Ini, IniDan IniMasyarakat diminta mematikan perangkatnya antara pukul 00.30 hingga 03.30.

Kabar tersebut menyebutkan bahwa Singapore TV melaporkan paparan radiasi yang tinggi antara pukul 00.30 hingga 03.30 pagi. Selama jam-jam tersebut, cahaya kosmik menyebar ke dekat Bumi, menyebabkan radiasi tinggi pada perangkat, yang juga dapat membahayakan manusia di sekitarnya.

Namun, apakah cerita bahwa lebih banyak radiasi muncul pada jam-jam tertentu benar adanya?

Periksa fakta

dilaporkan Tempo, cerita ini telah berulang kali beredar di masyarakat selama bertahun-tahun. Salah satunya menjelang gerhana bulan total pada 28 Juli 2018, narasi ini pun tersebar luas.

Namun kenyataannya saat itu Badan Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) menyatakan bahwa cerita tersebut tidak benar dan hoax. Konon cerita ini sering muncul menjelang gerhana bulan.

Begitu pula dengan Badan Meteorologi, Klimatik, dan Geofisika (BMKG) yang membantah klaim yang beredar, demikian laporan Antara pada 31 Juli 2018. BMKG mencatat hoaks kerap muncul menjelang peristiwa alam.

Bahaya radiasi kosmik

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) Radiasi kosmik adalah radiasi dari luar angkasa yang paparannya sampai ke bumi. Radiasi berasal dari bintang seperti Matahari.

Radiasi kosmik terdiri dari partikel bermuatan energi tinggi, sinar-X, dan sinar gamma dari luar angkasa. Partikel-partikel tersebut mencapai atmosfer bumi, kemudian terjadi reaksi dan menghasilkan radiasi sekunder yang sampai ke bumi.

Jadi, radiasi kosmik juga berdampak pada manusia. Rata-rata orang di Amerika Serikat menerima 0,34 mSv (34 mrem) radiasi kosmik per tahun. Tingkat paparannya rendah dan seringkali tidak mempengaruhi kesehatan manusia.

dilaporkan CNN IndonesiaPada tanggal 3 Agustus 2015, panel yang dibentuk oleh Public Health England (PHE) menyatakan keprihatinan atas potensi radiasi kosmik tingkat berbahaya yang dapat dialami oleh pengguna penerbangan jarak jauh.

Namun, menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), planet-planet di Tata Surya memiliki lapisan atmosfer yang disebut heliosfer, yang merupakan perisai raksasa terhadap radiasi kosmik dari luar angkasa.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA)IAEA) Medan magnet bumi, yang membentuk selubung pelindung magnetosfer, diketahui mampu memantulkan radiasi dari luar angkasa dan melindungi planet dari sinar matahari.

Bahkan, terkadang radiasi kosmik mampu menembus dua kutub bumi hingga ke dataran. Namun tingkat paparannya rendah sehingga tidak berbahaya bagi manusia.

Partikel sinar kosmik yang menembus atmosfer di kutub magnet bumi dapat menghasilkan cahaya aurora warna-warni yang spektakuler, kata Michael Hajek, pakar dosimetri eksternal IAEA, dalam rilis tertanggal 12 April 2021.

IAEA juga mengatakan bahwa penumpang pesawat menerima lebih banyak radiasi dibandingkan mereka yang berada di darat, namun jumlah tersebut tetap tidak menimbulkan risiko yang signifikan. Terutama pada penerbangan terbang rendah dengan penumpang dan awak pesawat.

Namun awak kapal yang melakukan perjalanan jauh di kutub bumi, terutama astronot yang berada di ketinggian, akan mendapat paparan radiasi yang tinggi sehingga memerlukan pemantauan khusus untuk menghindari bahaya.

Belum ada penjelasan mengenai bahaya pengoperasian perangkat dan paparan radiasi kosmik pada jam-jam tertentu. Tingkat radiasi dapat meningkat ketika seseorang berada di ketinggian atau di luar angkasa.

Kesimpulan

Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi tersebut merupakan klaim yang memuat imbauan mematikan perangkat setelah beberapa jam untuk menghindari puncak radiasi kosmik berbahaya. kebingungan. Hoax ini telah tersebar berkali-kali selama bertahun-tahun.

READ  Jennifer Dunn yang marah karena namanya dicabut, meminta Umi Bipi mengungkap istri ketiga Ujay

Pada ketinggian tertentu, terutama di wilayah kutub bumi atau di luar angkasa, radiasi kosmik dapat meningkat hingga tingkat yang berbahaya bagi manusia. Sedangkan mereka yang berada di darat telah dinyatakan aman dari bahaya.

Tim Uji Kebenaran Tempo

**Punya informasi atau klaim yang ingin diperiksa faktanya? Tetap berhubungan ObrolanBot Kita. Kritik, keberatan atau masukan terhadap artikel cek fakta ini juga bisa Anda sampaikan melalui email. [email protected]