April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Sengketa tanah PTPN-Markaz Syariah, menurut pendapat BPN

Sebelumnya, PTPN VIII Marcus mengirim surat panggilan ke HRS terkait tanah Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – B.T. Kementerian Pertanian dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ADR / PPN) menyatakan sedang memantau kasus sengketa lahan yang melibatkan Berkebunan Nusandara (PDPN) VIII dan Marcus Zaria. Namun, untuk sementara, PPN menyerahkan penyelesaian sengketa tersebut kepada PDPN VIII.

PDPN VIII telah mengirimkan surat panggilan kepada Habib Risik Shihab (HRS) terkait tanah syariah Marcus di Meghamendung Kabupaten Poker. PDPN VIII mengatakan, Pondok Pesantren Marcus Zaria pimpinan HRS berada di wilayah milik PDPN VIII. PDPN VIII kemudian meminta Marcus hengkang dari Suriah.

PDPN VIII, yang dilakukan oleh Marcus Suriah atas penggelapan hak milik tak bergerak, melarang penggunaan tanah tanpa izin, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 385 KUHP. 51 Tahun 1960 dan atau Pasal 480 KUHP.

“Terkait masalah HGU PTPN, kami belum bisa memberikan jawaban Bisa Sengketa antara pemegang HGU untuk PTPN dan mereka yang bekerja dengannya. Tolong lengkapi, “kata Pudi Sittumorang, Direktur Jenderal Pengendalian, Pengawasan Pertanahan dan Antariksa (PPDR), Kementerian ADR / PPN. Republik, Senin (28/12).

Pudi enggan memberikan jawaban detail atas kontroversi ini PTPN VIII Dengan HRS. Namun Booty membenarkan bahwa lahan penggunaan lahan untuk PTPN VIII berbentuk Hak Guna Usaha (HGU).

“ADR / PPN tidak bisa jawab karena internal kan? Status PTPN VIII HGU. Kami tidak ada jabatan.” Kata Boody.

Komite Advokasi Marcus Sariya dikabarkan akan melakukan pembicaraan dengan PDPN hari ini. Aziz Yanuvar, anggota Marcus Syria Bar, mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan PDPN VIII dan menanggapi panggilan PDPN VIII melalui surat tertanggal 18 Desember 2020 kepada SP / 1.1 / 6131 / XII 2020. .

READ  Samsung Galaxy S21 mendapat pembaruan Android 12 dengan UI baru

Lomba Infografis untuk Menjamin Habib Reese – (Replika)