Mei 3, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Sering Disalahartikan, Apa Perbedaan Galaksi dan Tata Surya?  halaman semua

Sering Disalahartikan, Apa Perbedaan Galaksi dan Tata Surya? halaman semua

KOMPAS.com – Banyak tempat menakjubkan yang tersebar di seluruh alam semesta, termasuk galaksi, tata surya, dan sistem bintang lainnya.

Tata surya dan galaksi merupakan tempat-tempat di alam semesta yang sebenarnya saling berhubungan.

Keduanya berada dalam satuan yang sama, sehingga membuat sebagian orang beranggapan bahwa tata surya dan galaksi adalah sama.

Namun sebenarnya kedua tempat di alam semesta ini adalah dua hal yang berbeda.

Baca Juga: Apa Itu Angin Matahari? Baca penjelasan berikut ini

Lantas, apa perbedaan tata surya dan galaksi? Simak uraiannya di bawah ini.

Dilaporkan dari halaman Nasional geografisTata surya adalah sistem planet, meteor, atau benda lain yang mengorbit pada bintang besar yang disebut Matahari.

Pada dasarnya, sistem ini disebut Sistem bintang (sistem bintang), tetapi disebut tempat dimana Bumi berada Sistem tata surya (Tata Surya/Tata Surya) karena bintang terbesarnya adalah Matahari (nama latinnya, Sol Atau padat).

Para astronom telah menemukan bahwa terdapat banyak sistem bintang di galaksi Bima Sakti, tetapi hanya satu tata surya.

Baca Juga: Bukan Matahari, Ini Tempat Terpanas di Alam Semesta

Namun pada dasarnya sistem bintang dan tata surya adalah sama. Ada banyak sistem planet di alam semesta, planet yang mengorbit bintang induknya.

halaman kutipan NASA, Tata Surya terdiri dari satu bintang (Matahari), delapan planet, dan benda-benda kecil yang tak terhitung jumlahnya seperti planet katai, asteroid, dan komet.

Tata Surya terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dari awan padat gas dan debu antarbintang.

Tata surya berputar mengelilingi pusat Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 828.000 kilometer per jam. Dan dibutuhkan waktu sekitar 230 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi pusat galaksi.

READ  Kohzen Agas, kandidat food security yang menjadi Kapolri untuk menjadikan Ahog sebagai tersangka

Baca Juga: Mengenal Lubang Hitam, Tempat di Luar Angkasa yang Bisa Menyerap Cahaya

Pexels/Pixabay Memahami galaksi.

Sederhananya, galaksi adalah kumpulan besar gas, debu, dan miliaran bintang serta tata suryanya, yang semuanya disatukan oleh gravitasi.

Bumi yang dihuni adalah bagian dari Tata Surya, bagian kecil dari galaksi Bima Sakti.

Dikutip dari hal Inggris, Galaksi adalah sistem materi antarbintang yang membentuk alam semesta.

Galaksi terdiri dari jutaan hingga triliunan bintang yang terikat oleh debu, gas, materi gelap, dan gravitasi.

Hampir semua galaksi tampaknya lahir segera setelah terbentuknya alam semesta, dan tersebar di seluruh ruang angkasa.

Baca Juga: Tahu 4 Jenis Galaksi di Alam Semesta Yang Bima Sakti?

Bintang-bintang pertama di alam semesta muncul sekitar 180 juta tahun setelah Big Bang, momen yang menandai asal mula alam semesta.

Ketika alam semesta berumur 400 juta tahun, gravitasi membentuk galaksi.

Galaksi-galaksi biasanya dikelompokkan bersama, beberapa di antaranya dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok besar yang mencakup ratusan juta tahun cahaya.

Bentuk galaksi berbeda satu sama lain, dengan variasi dalam cara sistem terbentuk dan kemudian berevolusi.

Beberapa contoh galaksi adalah Bima Sakti, Andromeda, Canis Major, Cygnus A, Awan Magellan, dan Virgo A.

Baca Juga: Suhu Capai Minus 272 Derajat Celcius, Dimanakah Tempat Terdingin di Alam Semesta?

Kesimpulan

Pada dasarnya baik tata surya maupun galaksi merupakan tempat di alam semesta dan satu kesatuan.

Ukuran galaksi sangat besar dan tata surya merupakan bagian kecil dari galaksi. Sebuah galaksi dapat memiliki banyak sistem bintang.

Sederhananya, Bumi yang dihuni manusia merupakan bagian dari Tata Surya yang merupakan bagian dari Bima Sakti.

READ  Air kanal surut di Venesia setelah banjir besar 3 bulan lalu


Dapatkan pembaruan Berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Update Berita Kompas.com” dengan klik linknya https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.