Portal Teater – Sebuah studi terbaru di China menemukan bahwa di antara pasien yang telah sembuh dari virus Corona (Covid-19), sekitar 5-15 persen mungkin telah positif kembali setelah dites.
Mengutip Bloomberg, Kamis (7/5), tingkat reaktivasi di China bervariasi di berbagai tempat.
Menurut Direktur Departemen Infeksi pada Peking University First Hospital Wang Guiqiang, di beberapa daerah menunjukkan kurang dari 1 persen terjadi di antara pasien yang sembuh.
Ia mengungkapkan angka-angka itu selama konferensi pers yang diadakan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada Kamis (7/5).
Sementara itu, sebagian besar pasien yang telah dites positif lagi belum menunjukkan gejala apa pun, dan perlu lebih banyak pekerjaan untuk mengetahui alasan reaktivasi.
Ketakutan akan infeksi kembali pada pasien sembuh tumbuh di China, di mana virus pertama kali muncul Desember lalu di Wuhan.
Ada sedikit pemahaman tentang mengapa ini terjadi, meskipun beberapa percaya bahwa masalahnya mungkin terletak pada ketidakkonsistenan dalam hasil tes.
Saat ini China menderita 82.886 kasus positif, dengan 4.633 pasien meninggal dan 77.993 dinyatakan sembuh dan 260 sedang dirawat.
Pertumbuhan virus terus melambat di bawah angka 10 kasus hampir dalam sepekan terakhir, menurut data Worldometers.
Pemerintah negara komunis mengklaim telah melakukan pengujian massal sejak April lalu, namun dari data Worldometers, tidak tercantum angka pengujian spesimen, seperti negara lain.
Pemimpin Amerika Serikat dan sejumlah pejabat menuduh China telah menutupi kasus ini secara publik. Bahkan, menuding Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerjasama dengan China dalam kasus itu.
AS kini menderita 1,29 juta kasus dengan 76.938 kematian, 217.251 kesembuhan dan 998.661 pasien sedang dirawat di rumah sakit.
Negara adidaya sudah melakukan pengujian terhadap 8,3 juta spesimen dengan rasio pengujian 25.093/1 juta penduduk.
Sementara Indonesia kini menderita 12.776 kasus, dengan 930 kematian, 2.381 kesembuhan dan 9.465 pasien sedang dirawat.
Pemerintah pun telah melakukan pengujian terhadap 134.151 spesimen dengan rasio pengujian 490/1 juta penduduk.*