Tanggapan Beckham Tak Diundang Timnas U-22 SEA Games 2023 – Persip Bandung dan Jabar Sports News Online

Kekalahan Deja Baa Alam dari Persip baru-baru ini menuai kecaman. Pelanggaran yang paling menyita perhatian adalah tendangan voli di luar kotak penalti yang berujung kartu merah ke gawang Barrito Butera. Setelah itu, aktivitasnya di rezim dianggap menurun.

Namun, Luizinho Passos sebagai pelatih kiper berada di puncak saat timnya fokus. Menurutnya, prioritas saat ini adalah bagaimana mengembalikan performa penjaga gawang dalam menjaga gawang. Ia pun menaruh kepercayaan penuh kepada mantan kiper Seman Padang tersebut.

“Saya pikir dia perlu melanjutkan performanya, terkadang dalam hidup Anda membuat kesalahan. Deja adalah penjaga gawang yang hebat dan saya sangat percaya padanya karena dia selalu memberikan yang terbaik untuk saya dan Boboto,” kata Basso dalam sebuah wawancara.

Deja memiliki skill bagus sebagai penjaga gawang yang dibuktikan di liga musim lalu. Bagaimana dia membantu Persip menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dan menyabet predikat kiper terbaik. Namun, di awal musim ini, ia mengalami musibah karena mengalami cedera serius, yakni patah telapak tangan yang membuatnya absen dalam waktu lama.

“Dia adalah penjaga gawang terbaik di liga pada musim 2021/2022, dengan banyak clean sheet dan sedikit kebobolan di liga. Namun kini, di musim 2022/2023, ia sedikit kurang beruntung karena dua kali cedera dan tentunya tidak mudah baginya karena butuh waktu lama untuk berlatih kembali. Tapi menurut saya Teja masih dalam kondisi bagus, menurut saya dia masih salah satu kiper terbaik di Indonesia,” jelasnya.

Persip kesulitan menjaga skor dalam lima pertandingan terakhir. Teja Baku Alam memimpin dalam tiga pertandingan di belakang gawang. Basso, tentu ingin menjaga clean sheet, tapi lawan bisa mencetak gol, itu normal.

Pemain asal Brasil itu juga menegaskan bahwa rekor clean sheet tidak ditentukan semata-mata oleh peran penjaga gawang. Namun peran pemain di posisi lain juga menentukan. Karena bukan hanya peran penjaga gawang yang mencegah lawan mencetak gol, tapi juga peran sebelas pemain di lapangan.

“Ya, karena itu sulit, tentu saya juga ingin berlatih lebih baik dengan clean sheet, jadi saya tidak menyerah gol. Tapi terkadang gol datang, itu normal. Tentu lebih baik jika clean sheet, tapi tidak soal penjaga gawang, soal tim. Tergantung semua pemain,” kata Basso.

“Sama saja ketika Anda mendapatkan clean sheet, bukan hanya penjaga gawang, itu semua pemain di sektor belakang, gelandang dan penyerang untuk membantu penjaga gawang,” ujarnya.