Tempo.co, Jakarta – Teheran menyesali keputusan Kiev untuk memutuskan hubungan diplomatik antara kedua negara karena drone Iran Rusia menggunakannya untuk perang di Ukraina.
“Ukraina “Kita harus menjauhi pengaruh pihak ketiga yang berusaha merusak hubungan kedua negara,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Khanani, Sabtu, 24 September 2022.
Ukraina sebelumnya mengatakan pihaknya menurunkan hubungan diplomatik dengan Iran setelah Teheran menyediakan drone untuk pasukan Rusia, sebuah langkah yang oleh Presiden Volodymyr Zelensky disebut “kolaborasi dengan kejahatan”.
Keputusan Ukraina “berdasarkan laporan yang belum dikonfirmasi dan hasil berita sensasional dari pihak asing,” kata Kanani.
Pejabat militer di Ukraina selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka menembak jatuh sedikitnya tujuh pesawat tak berawak Iran, termasuk enam pesawat Shahed-136 “kamikaze”, di atas laut dekat pelabuhan Odessa dan Pivtenny.
Di antara drone yang ditembak jatuh – yang pertama di Ukraina – adalah Mohajer-6, drone terbesar Iran, kata Komando Militer Selatan.
Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podoliak mengatakan dalam tweet berbahasa Inggris pada hari Sabtu bahwa Iran mendukungnya. Rusia “Dengan Memasok Drone Modern ke Negara Terbelakang untuk Pembantaian Ukraina”.
Reuters
UAV Qods Mohajer-6 buatan Iran memiliki berat lepas landas maksimum 600 kg, muatan 100 kg, dan jangkauan 200 km. Ini memiliki kecepatan maksimum 200 km / jam dan daya tahan 12 jam. Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah mendaratkan Mohajer-6 untuk pertama kalinya. Wikipedia
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.