Senin, 6 November 2023 – 08:06 WIB
hidup – Pengakuan Pedro Diaz Flores, seorang tentara bayaran neo-Nazi Spanyol, semakin menunjukkan kebiadaban tentara Israel dalam pembantaian warga sipil Palestina. Rupanya, ada puluhan tentara bayaran yang dipekerjakan oleh pasukan Zionis.
Baca selengkapnya:
DPR mendukung rencana pemerintah mengirimkan kapal RS TNI ke Palestina
Tentara Viva Dalam berita sebelumnya, Flores adalah seorang tentara bayaran yang berpengalaman melawan pasukan militer Rusia.
Pemain berusia 27 tahun itu mengaku mendukung Resimen Azov dari faksi neo-Nazi Ukraina sepanjang tahun 2022. Faktanya, pihak Rusia berasumsi Flores tewas dalam pertempuran.
Baca selengkapnya:
Prabowo terbang ke Kairo untuk mengoordinasikan pengiriman bantuan ke Gaza
Alasan utama Flores meninggalkan Ukraina timur untuk bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) adalah gaji yang tinggi. Menurut Flores, ia digaji €3.900 per pekan atau setara Rp65 juta.
.
Baca selengkapnya:
Rusia mengatakan pihaknya hampir mencapai kesepakatan dengan Hamas terkait penyanderaan warganya di Gaza
“Jadi saya datang demi ekonomi, demi uang. Gajinya bagus, peralatannya bagus, dan pekerjaannya tenang,” kata Flores.
“Gajinya 3.900 euro per minggu ditambah kerja ekstra,” ujarnya. Tentara Viva dari Pemantau Timur Tengah.
Meski menerima gaji besar, Flores menolak ikut serta dalam pertempuran langsung melawan pasukan Hamas, apalagi membunuh warga sipil Palestina.
Menurutnya, tugas yang diberikan kepadanya antara lain keamanan Israel dan Jalur Gaza serta wilayah perbatasan Israel dan Yordania.
.
“Kami bertanggung jawab atas keamanan dan kontrol akses terhadap pos pemeriksaan di perbatasan Gaza dan Yordania,” lanjut Flores.
Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah dia bukanlah satu-satunya tentara bayaran yang dipekerjakan oleh tentara Israel, atau bahkan warga negara Spanyol.
Menurut Flores, ada puluhan tentara bayaran yang didatangkan dari berbagai negara oleh rezim Zionis Benjamin Netanyahu. Selain menjaga perbatasan Gaza dan Yordania, para tentara bayaran tersebut bertugas menjaga perbatasan Mesir.
“Ada banyak PMC (perusahaan militer swasta) di sini. Mereka biasanya berbagi pekerjaan, mereka menjaga terminal perbatasan antara Eliot dan Aqaba,” kata Flores.
Halaman selanjutnya
Menurutnya, tugas yang diberikan kepadanya antara lain keamanan Israel dan Jalur Gaza serta wilayah perbatasan Israel dan Yordania.
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.