Mei 2, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Terkejut dengan serangan Hamas, tentara Israel bergegas pulang untuk cuti

Terkejut dengan serangan Hamas, tentara Israel bergegas pulang untuk cuti

LIMA (Arrahmah.id) – Akhir pekan lalu, Sabtu (7/10/2023), serangan epik Hamas sukses mengguncang Israel dan menggemparkan seluruh diaspora Israel di seluruh dunia, termasuk tentara Israel yang berlibur di Peru.

Akun di @changu311 XOrang-orang di belakang mereka akan segera berjuang untuk mempertahankan tanah air mereka ketika dua tentara Yahudi berdiri tegak saat mereka mengunggah video dalam penerbangan dari Peru ke Israel, mengatakan bahwa mereka akan berperang melawan Hamas. Disambut dengan sorak-sorai dan tepuk tangan seluruh penumpang.

“Sebuah pesawat dari Peru berangkat ke Israel membawa orang-orang Yahudi untuk berperang melawan Hamas. “Kagum dengan semangat orang-orang yang rela berkorban nyawa demi negaranya,” tulis akun tersebut pada caption videonya.

Beberapa warga Israel yang tinggal, bekerja, atau sekadar mencoba bepergian ke luar negeri mengatakan unit cadangan mereka termasuk di antara mereka yang diundang. Yang lain mengatakan mereka tidak diundang atau tidak bisa menghubungi komandan mereka, namun diperkirakan akan segera diinterogasi.

Perjalanan merupakan hal yang menantang, dengan maskapai-maskapai besar menangguhkan penerbangan masuk dan keluar Israel. Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk wilayah tersebut. Beberapa tentara cadangan di Amerika Serikat, yang merupakan rumah bagi lebih dari 140.000 orang yang lahir di Israel, mencoba menaiki penerbangan sewaan.

Pengusaha New York Ofer Cohen mengatakan dia mengetahui lebih dari 200 tentara sedang melakukan perjalanan melalui Amerika Selatan untuk berlibur pada saat serangan terjadi. Mereka dipanggil kembali ke pangkalan tetapi tidak bisa sampai di sana karena penerbangan dibatalkan. Jadi Cohen mencoba mengumpulkan ratusan ribu dolar untuk menyewa pesawat. Bagikan ini Menjelaskan permasalahan yang mereka temui.

READ  Gambar Hibatullah Akundzada, pemimpin tertinggi Taliban Afghanistan

“Saya bertemu satu sama lain, dan muncul ide untuk menyewa pesawat dan membawa mereka kembali ke Israel,” katanya. (zarahamala/arrahmah.id)