KOMPAS.com – Pada Agustus 2020, Indonesia Mulai merujuk ke akun resmi milik pejabat pemerintah dan perusahaan media yang berafiliasi dengan pemerintah.
Negara pertama yang mendapat label khusus atas nama akun ini adalah lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu China, Prancis, Rusia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.
Setelah menerima banyak entri tentang implementasi fase awalnya, Twitter memutuskan untuk memperluas label khusus ke grup negara dengan ekonomi paling maju di dunia, yang sering disebut sebagai Grup Tujuh (G7) Fase II.
Baca juga: Beginilah seharusnya media sosial menurut CEO Twitter
Selain anggota G7, banyak negara lain yang menggunakan label yang sama di fase kedua, secara penuh, Kanada, Kuba, Ekuador, Mesir, Jerman, Honduras, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Arab Saudi, Serbia, Spanyol, Thailand, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Terkait percakapan dengan akun media yang berafiliasi dengan pemerintah dan pemerintah di Twitter, kami membantu membuat pengalaman lebih transparan.
Kami sekarang akan menggunakan dua label profil unik untuk jenis akun ini sehingga Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi mereka dan tweet mereka. (1/2) pic.twitter.com/JW67o422MO
– Dukungan Twitter (dengan dukungan Twitter) 6 Agustus 2020
Seperti disebutkan di Twitter, negara-negara tersebut dipilih karena temuan informasi kegiatan terkait negara tersebut Pernyataan Transparansi. Dalam keterangan resmi di Twitter, pelabelan tahap kedua ini rencananya akan berlaku mulai Rabu (17/2/2021).
Akun pejabat pemerintah yang menerima label khusus dari Twitter adalah milik kepala negara, menteri negara, badan usaha, duta besar, juru bicara resmi, dan diplomat yang telah diverifikasi atau memiliki tanda centang biru.
“Saat ini, fokus utamanya adalah pada tim pejabat asing dan perusahaan yang mewakili suara resmi negara,” tulis Twitter dalam pernyataan resmi yang diperoleh. Compostechno, Jumat (12/2/2021).
Selama beberapa bulan ke depan, label khusus juga akan diterapkan ke akun perusahaan media yang berafiliasi dengan pemerintah, termasuk pemimpin redaksi dan personel media senior.
Menurut Twitter, alasan utama pelabelan akun pejabat pemerintah dan perusahaan media yang berafiliasi dengan negara adalah untuk memudahkan pengguna Twitter memperoleh informasi yang dapat dipercaya.
Baca juga: Instagram, Twitter, dan Dictoc menghapus ratusan akun bajak laut
Sebab, Twitter adalah salah satunya Gang Media sosial Ini sering digunakan untuk mencari informasi tentang peristiwa atau masalah tertentu, termasuk informasi pemerintah.
“Ini merupakan langkah penting agar ketika orang melihat akun yang membahas masalah geopolitik suatu negara, mereka dapat memahami konteks dari perspektif nasional dan lebih memahami siapa yang mereka wakili,” tulisnya di Twitter.
Dengan label khusus tersebut, diyakini pengguna Twitter akan bisa mendapatkan informasi akurat dari akun pemerintah dan media terpercaya.
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.