Portal Teater – Laju pertumbuhan virus Corona di Indonesia terus menanjak di tengah optimisme pemerintah untuk memeranginya.
Juru Bicara Pemerintah Achmad Yurianto melaporkan pada Rabu (6/5), ada 367 kasus baru sehingga total menjadi 12.438 kasus. Jumlah ini naik dari sebelumnya ada 12.071 kasus.
Dari jumlah tersebut diketahui ada 895 pasien meninggal dan 2.317 pasien dinyatakan sembuh.
Sementara itu, ada 9.226 pasien sedang dirawat di rumah sakit, tersebar di 34 provinsi dan 350 kabupaten/kota, bertambah 15 daerah dari sebelumnya 335 kabuapten/kota.
Yuri mengatakan, jumlah pasien meninggal dunia bertambah 23 orang, naik dari sebelumnya sebanyak 8 orang.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah sebanyak 120 orang, turun dari sebelumnya berjumlah 243 orang.
Kemudian terjadi juga penambahan pada kasus orang dalam pemantaun sebanyak 1.500 orang, sehingga total 240.726 orang.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan bertambah sebanyak 524 orang, total menjadi 26.932 orang.
Dua Faktor
Pakar epidemologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengungkapkan dua faktor mengapa terjadi lonjakan kasus baru.
Menurutnya, pergerakan fluktuatif kasus yang masih tinggi terjadi karena pemberlakukan PSBB secara spasial, tidak secara nasional.
“Jadi kalau mau pembatasan sosial itu harusnya nasional, jangan sepotong-sepotong,” tuturnya kepada Kompas.com.
Ia menambahkan, yang juga mendorong terjadinya lonjakan adalah pemeriksaan spesimen yang makin tinggi jumlahnya.
Namun ia juga menggarisbawahi bahwa jeda waktu tes hingga konfirmasi hasil pemeriksaan yang terlalu lama tentu mengkhawatirkan karena akan menambah jumlah pasien.
Sebab kemungkinan terjadinya kasus baru masih terbuka beberapa hari kemudian jika hasil tersebut nantinya baru diumumkan.
“Yang saya khawatirkan, antreannya itu adalah antrean yang sudah tiga atau lima hari yang lalu,” pungkas Pandu.
Mei Harus Turun
Pagi tadi, Presiden Joko Widodo meminta seluruh komponen berperang melawan virus Corona. Ia menargetkan pandemi harus segera menurun pada Mei ini.
“Target kami di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai yaitu kurvanya sudah harus turun,” katanya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna melalui konferensi video, Rabu (6/5).
Karena itu, ia meminta seluruh komponen, baik di lingkup pemerintah maupun LSM dan masyarakat keseluruhan untuk bersama-sama memerangi virus ini.
“Jajaran pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, relawan, partai politik, dan swasta. Ini harus diorkestrasi dengan baik,” katanya.
Secara global, tercatat ada 3,7 juta kasus tersebar di lebih dari 200 negara. Sebanyak 258.884 orang telah meninggal dunia dan 1,25 juta pasien dinyatakan sembuh.*