April 28, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

3 Alasan Timnas Jerman Gagal Total di Piala Eropa 2020, Jadi Sorotan No 1 : Okeson Bola

REDUP Nasional (Tim Nasional) Jerman Akan jatuh lebih cepat dari kompetisi Euro 2020. Justru tim berjuluk Der Panzer itu tersingkir di babak 16 besar saat menghadapi lawan lamanya, yakni Inggris 0-2.

Pada pertandingan besar sebelumnya, yakni Piala Dunia 2018, kekalahan Jerman sangat pahit karena mereka tersingkir dari babak penyisihan grup dengan sangat cepat. Seolah tidak belajar dari pengalaman, Jerman mengulang kekalahan, mirip seperti Piala Dunia 2018 di Rusia.

Dengan kekalahan Jerman di Euro 2020, pelatih Joachim Loew gagal memberikan hadiah perpisahan terbaik untuk tim yang dibelanya selama 15 tahun. Apa yang salah dengan Jerman yang pintar di awal Piala Eropa 2020?

Mengutip SportsKeda, berikut tiga alasan timnas Jerman gagal total di Piala Eropa 2020:

3. Terlalu mengandalkan wingback untuk menyerang


Pada ajang Euro 2020, Lo memutuskan untuk membentuk formasi 3-4-1-2 di mana dua bek sayap bertugas membantu lini ofensif Jerman. Dua pemain paling dipercaya untuk mengisi posisi bek sayap adalah Joshua Kimmich di kanan dan Robin Coshens di kiri.

Padahal, Kimmich dan Goshen bermain sangat baik dalam menjalankan tugasnya sebagai wingback. Namun, permainan apik Cossens hanya bertahan di dua game pertama. Dalam dua laga terakhirnya melawan Jerman, Gossans mengalami penurunan performa.

Cosons mungkin selalu lelah bolak-balik membela. Pasalnya, Kimmich yang bermain bagus di sisi kanan akhirnya gagal tampil bagus saat melawan Inggris.

Jerman, yang sangat bergantung pada paket sayap mereka untuk menyerang, membuat Kimmich dan Kozensen kelelahan. Juga, dua gol Inggris yang dicetak oleh Raheem Sterling dan Harry Kane semuanya berawal dari sisi kanan pertahanan Jerman, yang gagal ditutup Kimmich dengan cepat di posisinya karena terlalu maju.

READ  Juventus akan segera menandatangani Memphis Depay, diharapkan untuk membentuk trisula dengan Allegri Vilahovic dan Di Maria

2. Timo Werner untuk memainkan game pilihan rendah alih-alih Serge Knabri

Peluang emas Timo Werner untuk mencetak gol di Inggris vs Jerman

Keputusan Lowe menurunkan Timo Werner sebagai pengganti Serge Knabri saat melawan Inggris benar-benar menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, Gnabri menjadi pemain andalan Jerman dalam tiga laga penyisihan grup Piala Eropa 2020.

Meski tak mencetak gol di ketiga laga tersebut, permainan Knobri benar-benar berhasil mengacaukan pertahanan lawan. Knobri berperan penting dalam kesuksesan Jerman lolos dari Grup Neraka dengan status runner-up Grup F bersama Prancis, Portugal, dan Hongaria.

Werner mulai melawan Inggris saat Low ingin Jerman memanfaatkan kecepatan striker Chelsea itu dalam serangan balik. Namun, pada akhirnya Werner gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Meski Werner bisa menciptakan banyak peluang berharga.

1. Pertahanan Jerman yang lemah dalam serangan balik

Fakta Menarik Laga Laga Inggris vs Jerman

Bermain dengan hanya tiga bek tengah, pertahanan Jerman tidak terlalu kuat, terutama saat menerima serangan balik. Selain itu, memiliki bek senior yang tidak semuda Mates Hummels bisa membuat pertahanan Jerman lemah saat menghadapi serangan balik yang cepat.

Di laga terakhir Grup F Piala Eropa 2020, Hungaria mengawali laga dengan skor 2-2 dengan serangan balik cepat ke gawang Manuel Neuer 2-2. Jika gol serangan balik tidak terjadi, jika Jerman mengalahkan Hongaria 2-0 dan memimpin klasemen Grup F, mereka tidak akan bertemu Inggris, tetapi Swiss.