April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

5 Alasan Timnas Jerman Kalah 1-2 dari Jepang di Piala Dunia 2022, Faktor Nomor 1 Hajime Moriyasu: Okezone Ball

5 Alasan Timnas Jerman Kalah 1-2 dari Jepang di Piala Dunia 2022, Faktor Nomor 1 Hajime Moriyasu: Okezone Ball

5 Alasannya tim nasional Jerman Artikel ini akan membahas kekalahan Okezone 1-2 dari Jepang di Piala Dunia 2022. Rabu (23/11/2022) malam WIB terlihat hasil paling mengejutkan sejak Jerman vs Jepang di laga pertama Grup E saat Der Panzer tumbang 1-2 di Khalifa International Stadium.

Pada menit ke-33 tendangan penalti Ilkay Gundogan dari Jerman menjadi permainan yang sangat bagus karena Jerman berhasil memimpin. Skor tetap 1-0 hingga akhir babak pertama.



Namun, di penghujung babak kedua, Jepang berhasil bangkit. Gol Ritsu Tone di menit ke-75 membuyarkan konsentrasi Jerman. Jepang kembali mencetak gol pada menit ke-83 berkat aksi Takuma Asano.

Jerman juga kalah 1-2 dari Jepang pada pertandingan itu. Apa yang menyebabkan Jerman kalah dari apa yang disebut Samurai Biru?

Berikut 5 Alasan Timnas Jerman Kalah 1-2 dari Jepang di Piala Dunia 2022:

5. Tidak memiliki striker yang tajam


Kai Howards dipercaya menjadi ujung tombak Jerman melawan Jepang. Dengan der Panzer kekurangan striker handal, Haywards mengambil alih sebagai striker bayangan.

Memang Jerman punya Timo Werner, tapi pemain RB Leipzig itu absen dari Piala Dunia 2022 karena cedera. Minimnya penyerang murni Jerman membuat sulit mencetak gol.

4. Keamanan Jepang yang ketat

Jerman vs Jepang (Reuters)

Di babak pertama, Jepang bermain agresif. Mereka menggunakan serangan balik saat menyerang.

Permainan defensif yang padat akhirnya membuat Jerman kesulitan mencetak gol. Bahkan Jerman kesulitan masuk ke kotak penalti Jepang.

READ  Presiden Djokovic dan Rocky Jerung One Stage, Jaleb

3. Pergantian pemain Jepang berjalan dengan baik

Jerman vs Jepang (Reuters)

Keputusan pelatih tim nasional Jepang Hajime Moriasu untuk mengikutsertakan pemain penyandang disabilitas sangat efektif. Ternyata, dua pemain yang ditambah di babak kedua, yakni Ritsu Tone dan Takuma Asano, menjadi gol Jepang di laga itu.

2. Hansi Flick gagal memanfaatkan penguasaan bola dan pergantian pemain

Film Hansi

Pelatih Jerman, Hansi Flick, gagal memanfaatkan bola untuk timnya. Jerman sebenarnya menguasai lebih dari 70 persen penguasaan bola, tapi masih belum bisa mencetak gol.

Keputusan film hansey untuk mengganti pemain juga tidak berhasil. Masuknya Leon Goretzka, Niklas Fulkrug, Mario Gotze, Jonas Hofmann dan Youssef Moukoko tidak memberikan dampak positif bagi permainan Jepang.

1. Jepang berani menyerang di babak kedua

Jerman vs Jepang (Reuters)

Di babak pertama, Jepang bermain full defense. Namun, di babak kedua, Hajime Moriasu meminta pemainnya menyerang dan bermain.

Hasilnya bagus. Memainkan umpan-umpan pendek dan umpan terobosan, Jepang bermain lebih efektif di babak kedua dan dua gol tercipta.