Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

8 fenomena alam unik dunia dalam al quran

8 fenomena alam unik dunia dalam al quran


Jakarta

Banyak fenomena alam yang menarik di dunia disebutkan dalam Al-Qur’an. Pernahkah Anda mendengar atau mengunjungi tempat-tempat ini? Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Api di bawah laut

“Dan ada api di daratan lautan.” (Surat Athur: 6)

Fenomena alam yang disebutkan dalam Alquran ditemukan oleh ahli geologi Rusia Anatole Spakovich dan ilmuwan Amerika Yuri Bagdanov, yang menemukan fenomena api di dasar laut. Ketika mereka mempelajari kerak bumi dan patahannya di dasar laut lepas Pantai Miami, para peneliti ini menemukan aliran lava cair dengan abu vulkanik, yang suhunya mencapai 231 derajat Celcius.

2. Pertemuan dua lautan tanpa air

[Gambas:Instagram]

Fenomena ini bisa Anda temukan di pertemuan air laut dari Samudera Atlantik dan Laut Mediterania. Ilmu pengetahuan mengatakan ini terjadi karena perbedaan sifat yang ditemukan pada suhu air, kandungan garam, dan kepadatan. Itu terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Laut Mediterania dan Samudra Atlantik.

Pertemuan dua lautan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an 14 abad yang lalu dalam Surat Arrahman ayat 19-20. Dijelaskan bahwa ada dua lautan yang saling bertemu, namun ada batas di antara keduanya.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir di mana mereka berdua bertemu. Di antara mereka ada batas yang tidak bisa dilewati keduanya.” (Surat Ar-Rahman: 19-20)

3. Gunung Pelangi di Tiongkok

Taman Geologi Zhangye Danxia, ​​Gunung Pelangi disebutkan dalam Quran Surah Al Fatir ayat 27 Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Gunung Pelangi terletak di Taman Nasional Geopark Zhangye-Tanxia. Kota terdekat adalah Zhangye, bagian dari provinsi Gansu China.

Bukit tersebut dinamakan Bukit Belangi karena warnanya yang seperti pelangi. Seperti spektrum pelangi, ada warna merah, jingga, putih, dan biru.

Gunung Pelangi ini sebenarnya disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Fatir ayat 27. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Allah menciptakan gunung-gunung dengan garis-garis putih dan merah dengan berbagai warna di antaranya, dan beberapa dengan garis hitam.

“Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa Allah menurunkan hujan dari langit, yang dengannya kami menghasilkan buah-buahan yang bermacam-macam. Di antara gunung-gunung ada garis-garis putih dan merah yang beraneka warna, dan ada juga yang hitam.” (Surat al-Fatir [35]: 27)

4. Orbit tata surya

Tata surya adalah bagian dari alam semesta yang jauh lebih besar. Bumi yang kita pijak hanyalah salah satu planet di tata surya. Kecuali Matahari, semua planet dan satelit di medan gravitasi Matahari bergerak dalam orbit yang telah ditentukan.

Hal ini dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Anbiya ayat 33.

“Dan Dialah yang menciptakan malam dan siang dan matahari dan bulan. Masing-masing berputar pada orbitnya.” (Surat Anbiya: 33)

5. Pembangkitan air hujan

Kami menjelaskan bagaimana hujan di sekolah, bukan? Namun sebelum peneliti mengetahui bagaimana terjadinya hujan, Al-Qur’an menjelaskannya dalam Surah Ar-Rum ayat 48-49.

“Allah-lah yang mengirimkan angin, kemudian angin itu menggerakkan awan-awan, dan Allah menyebarkannya ke langit sesuai kehendak-Nya dan mengelompokkannya, kemudian kamu melihat hujan turun dari celah-celahnya, kemudian ketika hujan turun di atas langit. hamba – seperti yang Dia kehendaki, tiba-tiba mereka bahagia, dan sebelum hujan turun, mereka benar-benar putus asa.” (QS. Ar-Rum ayat 48-49)

6. Ledakan Besar

“Dan langit dan bumi adalah satu kesatuan, kemudian Kami pisahkan keduanya, dan Kami ciptakan semua makhluk hidup dari air. Lalu mengapa mereka tidak beriman?” Apakah orang-orang kafir tidak mengetahuinya? (Surat Anbiya: 30)

READ  Lihat air mata orang Korea Utara lebih tipis dari biasanya Kim Jong-un

Ayat di atas berkaitan dengan peristiwa penciptaan alam semesta. Berdasarkan studi kosmologis tentang bentuk awal dan perkembangan alam semesta, kita mengenal teori ini sebagai Big Bang.

Menurut teori ini, alam semesta pada mulanya sangat panas dan padat kemudian terus mengembang hingga sekarang. Kejadian ini diriwayatkan dalam Al Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 30.

Selanjutnya: sidik jari manusia