REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta buka suara soal puluhan bus Transjakarta yang hilang pada 2021 di Terminal Pulokebang, Jakarta Timur. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, sudah ada pengaduan ke polisi terkait hilangnya puluhan bus yang digunakan Syafrin Liputo dan sudah dibuatkan laporan resmi.
Menurut dia, bus bekas yang disebut hilang tersebut merupakan bagian dari 417 bus yang akan dikeluarkan untuk dilelang dari properti milik Pemerintah Provinsi (Pembro) TKI Jakarta. Syafrin mengatakan, ratusan bus tersebut telah diserahkan kepada Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta.
Baca: Pangkolinlamil dan Pangkoarmada I menyambut kedatangan delegasi TNI AL Turki
“BPAD sudah mengajukan permohonan izin penghapusan ke DPRD. Tinggal menunggu surat persetujuannya, selanjutnya akan dilanjutkan proses penawaran dari BPAD,” kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI. . , Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).
Diakui Sayafrin, banyak bus yang kehilangan suku cadangnya karena diburu maling. Namun, pihak berwenang telah diberitahu tentang kejadian tersebut. “Saat kejadian, kami sudah membuat laporan polisi sebagai bagian dari proses pencopotan,” ujarnya.
Baca: KBRI London berhutang kepada TfL £5,690.
Syafrin menjelaskan, dengan sebelumnya seluruh bus yang akan dikeluarkan dari properti tersebut diserahkan kepada BPAD, maka bus tersebut terbebas dari berbagai kendala pengadaan barang dan jasa. Artinya, semua bus dioperasikan hingga akhir masa pakai teknis dan nilai ekonomisnya.
Hasilnya, Dinas Perhubungan DKI menyerahkan ratusan bus tersebut ke BPAD. “Tentunya proses di BPAD sudah sesuai aturan,” kata Syafrin.
Dia mengatakan, proses divestasi aset yang relatif lama memiliki berbagai risiko. Salah satunya karena bus sudah lama tidak digunakan, ada kemungkinan terjadi pencurian. Pasalnya, pasti ada pihak yang memanfaatkan situasi tersebut untuk mencuri suku cadang bus tersebut.
Baca: Titiek Soeharto pertama kali menaiki kereta Hush Fast
“Ini salah satu risiko dari proses penghapusan aset yang lama. Jadi, setelah umur teknis dan umur ekonomisnya habis, kami usulkan dibatalkan agar bus lebih solid saat dihapuskan,” kata Sayafrin.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta Saya Malianasari Ini menyoroti hilangnya 36 bus TransJakarta yang digunakan di terminal Pulokebang, Jakarta Timur. Padahal, terminal tersebut merupakan pilot project yang setiap harinya dijaga puluhan petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Terminal ini merupakan salah satu terminal terbaik, namun sayangnya terminal ini kurang aman, kata Enang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
DPRD mempertanyakan…
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan