Alberto Puig: Marc Marquez punya sisa 5 tahun

RiderTua.com – Alberto Puig yakin Marc Marquez punya waktu empat atau lima tahun lagi untuk menikmati balapan dengan tenang. Karena yang ia perlukan hanyalah kenyamanan di atas motornya, ia akan terus membalap selama ia kompetitif. Ditanya apakah bisa bersaing dengan Ducati di Gresini tahun depan, manajer tim Repsol Honda itu menjawab. Pembalap nomor #93 pada balapan kompetitif di Desmosedici GP23. Buick sepertinya secara tersirat mengakui kehebatan motor Ducati.

Alberto Puig: Marc Marquez punya sisa 5 tahun

Tahun depan, tim Repsol Honda akan menghadapi Marc Marquez di lintasan, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah tim. Puig tak bisa menyembunyikan persahabatannya dengan Marc, makanya ia mengungkapkan, “Kalau adaptasinya dengan Ducati berjalan baik dan dia menang lagi, itu akan menjadi sebuah prestasi, tentu saja saya akan senang, jika Marquez menang lagi saya akan senang, tapi saya juga ingin mengalahkannya,” kata Alberto Puig. Meski tahun depan kami bersaing dengan Marc di Honda, akan ada Joan Mir dan pembalap kedua di garasinya, yang masih belum diketahui keduanya dan daya saingnya, bisakah dia menandingi Marc?

Sejak perpecahan antara Marquez dan Honda diketahui publik, Alberto Buick telah bergerak di belakang layar untuk mencari pengganti yang dapat bersaing dengan RC213V. Maverick Vinales, Miguel Oliveira dan kemungkinan perubahan kontrak pebalap Johan Sarko yang beberapa pekan lalu menandatangani kontrak dengan tim LCR Honda untuk dua musim ke depan tengah ramai dibicarakan.

Pembalap asal Prancis itu mengatakan di Australia bahwa ia memiliki banyak keraguan terhadap status Honda ketika ia menjadikan Honda sebagai rekan setim Joan Mir, itulah sebabnya Jargo menolak pindah ke Orange tahun depan untuk fokus pada tantangannya. Akan menghadapi tim satelit Honda-LCR.

Alberto Puig enggan menyebutkan nama saat ditanya mengenai pebalap yang dimiliki Honda saat ini dan mengaku sulit mencari pebalap yang sesuai dengan program saat ini. Meski menegaskan mereka tidak pernah menyentuh Sarko, kubu Sarko dan menurut Johan, Alberto Puig bertemu dengan Alberto Puig untuk membahas masalah tersebut di Indonesia dan Australia, menurut pernyataan mengejutkan tersebut.