April 27, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Anti Mainstream, Jepang Ingin Luncurkan Satelit Kayu: Ocean Techno

Anti Mainstream, Jepang Ingin Luncurkan Satelit Kayu: Ocean Techno

Jepang Ruang harus membawa terobosan baru ke dunia. Mereka berencana menempatkan satelit kayu itu ke orbit pada 2024.

Proyek ini mendapatkan momentum setelah hasil pengujian baru-baru ini menunjukkan bahwa tiga model kayu dapat bertahan lama di luar angkasa. Menariknya, kayunya tidak bengkok atau rusak.

Universitas Kyoto telah bermitra dengan Sumitomo Forestry untuk meluncurkan proyek kayu ruang angkasa Lignosat pada tahun 2020. Mereka kemudian berusaha mengirim tiga sampel kayu berbeda ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Sampel disimpan dalam modul Kibo eksperimental Jepang, yang akan diekspos ke ruang panel selama 10 bulan pada tahun 2022.

Para kru akan dibawa kembali ke Bumi oleh astronot Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) pada Januari 2023. Berdasarkan hasil pengujian, tim Lignosat memutuskan untuk melanjutkan proyek menggunakan kayu magnolia, Space melaporkan Sabtu (3/6). /2023).

Kayu magnolia memiliki kemampuan kerja yang relatif tinggi, stabilitas dimensi, dan kekuatan keseluruhan yang tinggi. Peneliti Universitas Kyoto menegaskan bahwa kayu sangat tangguh di luar angkasa, bahkan di bawah suhu dan kondisi ekstrem.

Ikuti Okezone News berita Google

Alasan mengapa Jepang memilih kayu daripada logam adalah karena lebih ramah lingkungan. Selain itu, kayu mudah diperoleh, murah, bersih untuk diproduksi, dan mudah dibuang saat mendekati akhir masa pakai satelit.

Saat meninggalkan orbit, satelit dan komponennya sering terbakar di atmosfer bumi. Bagian yang tidak terbakar dapat dibuang ke laut yang jauh.

Satelit kayu pasti akan terbakar di atmosfer saat memasuki Bumi. Meskipun bagian-bagiannya dapat menembus atmosfer, potongan-potongan kayu satelit diperkirakan akan hancur di mana pun mereka mendarat di permukaan bumi.

Satelit tersebut rencananya akan diluncurkan tahun depan bekerja sama dengan badan antariksa Jepang JAXA dan NASA. Namun, belum diketahui secara pasti kapan peluncurannya akan dilakukan.

Konten di bawah ini disediakan oleh pengiklan. Wartawan Okezone.com tidak terlibat dalam konten ini.