April 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Fase gerhana bulan sebagian terlihat pada Rabu (26/5/2021) dari kampus Kelora Pung Karno Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Bagaimana gerhana bulan menurut penganut bumi datar?

Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Hitechno.com – Dunia melihat sebuah peristiwa Gerhana bulan Total Sebelum Rabu (26/5/2021). Terhadap bentuk lingkaran bumi, bagaimana Gerhana bulan Berdasarkan Pengikut bumi datar?


Gerhana bulan total adalah ketika semua cahaya tidak mencapai bulan karena cahaya matahari terhalang oleh bumi. Pada titik ini, bulan tampak redup dan gelap karena kehilangan cahaya.


Secara sederhana, gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi dan bulan digabungkan. Pada titik ini bulan memasuki payung bumi hingga bulan tampak berwarna merah.


Selama gerhana bulan total, sebagian cahaya Matahari melewati atmosfer Bumi dan membelok ke arah Bulan. Warna-warna lain dalam spektrum ini sebenarnya terhalang dan tersebar oleh atmosfer bumi.


Penafsiran ilmiah tentang gerhana bulan total ini tidak dapat diterima dan diyakini oleh para pengikutnya Bumi itu datar. Untuk kelompok ini, gerhana bulan terjadi karena alasan lain.


Fase gerhana bulan sebagian terlihat pada Rabu (26/5/2021) dari kampus Kelora Pung Karno Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]


Menurut laporan dari Science ABC, Bumi Datar percaya ada tujuh kerajaan di Bumi. Bumi diyakini sebagai pusat tata surya, yang stabil. Benda langit lainnya mengapung di atas permukaan.

READ  5 Struktur Geologi Paling Menakjubkan di Tata Surya


Karena matahari dan bulan diyakini mengapung di atas bumi, tanah datar percaya bahwa matahari, bulan, dan bumi tidak berdiri sejajar untuk menyebabkan gerhana bulan total.


Di sisi lain, tanah datar percaya bahwa gerhana bulan disebabkan oleh satelit misterius matahari yang terletak di antara matahari dan bulan.


Fase gerhana bulan sebagian terlihat pada Rabu (26/5/2021) dari kampus Kelora Pung Karno Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Fase gerhana bulan sebagian terlihat pada Rabu (26/5/2021) dari kampus Kelora Pung Karno Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]


Selain itu, menurut Bumi Datar, bidang orbit anti-bulan miring sekitar 5 derajat di orbit Matahari, kemudian menyebabkan gerhana bulan total karena ketiganya sejajar.


Benar atau tidak, teori bumi datar tentang gerhana bulan total kini jelas menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan dan para pendukungnya.